Mohon tunggu...
Nurrahman Fadholi
Nurrahman Fadholi Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa, pengajar, penulis

Mahasiswa Sastra Inggris Universitas Terbuka Yogyakarta dan pengajar Bahasa Inggris

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Koes Bersaudara Bebas dari Penjara

29 September 2020   18:00 Diperbarui: 29 September 2020   19:22 909
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Koes Bersaudara. (sumber : ensiklopopindonesia.wordpress.com)

Pada tanggal 29 September 1965, grup musik legendaris Koes Bersaudara dibebaskan dari penjara Glodok setelah ditahan sejak tanggal 29 Juni 1965. 

Grup musik yang saat itu digawangi oleh Tonny Koeswoyo (gitar), Yon Koeswoyo (vokal, gitar), Yok Koeswoyo (bass), dan Nomo Koeswoyo (drum) sedang mengisi sebuah acara yang diadakan di rumah Kolonel Koesno. Grup band wanita Dara Puspita dan juga Quarta Nada hadir dalam acara itu.

Saat itu, penonton yang hadir di acara itu selalu me-request lagu-lagu barat seperti lagunya The Beatles, Kalin Twin, The Everly Brothers, dll. Ketiga band tersebut membawakan lagu-lagu barat yang populer kala itu. Padahal pemerintah saat itu memberlakukan Panpres Nomor 11 tahun 1965 yang melarang musik "ngak-ngik-ngok" yang berasal dari Inggris ataupun Amerika Serikat. 

Koes Bersaudara saat itu yang tampil terakhir membawakan lagu milik The Beatles, yang berjudul "I Saw Her Standing There". Pada saat Koes Bersaudara membawakan lagu yang diciptakan oleh John Lennon dan Paul McCartney itu, hujan batu menyasar ke rumah Kolonel Koesno diiringi dengan teriakan "Ganyang Nekolim!", "Ganyang Manikebu!", "Ganyang Ngak-ngik-ngok!". Pertunjukan pun akhirnya terhenti seketika. Para personil Koes Bersaudara pun diminta untuk meminta maaf dan berjanji tidak akan menyanyikan lagu ngak-ngik-ngok lagi.

Pada tanggal 29 Juni 1965, Tonny, Nomo, Yon, dan Yok Koeswoyo ini ditangkap dan dijebloskan ke penjara Glodok. Di dalam penjara itu, Koes Bersaudara ternyata semakin produktif menulis lagu. Lagu yang ditulis Tonny Koeswoyo di dalam penjara adalah Di Dalam Bui, Jadikan Aku DombaMu, dan To the So Called the Guilties. 

Setelah sekitar 100 hari mendekam di balik jeruji besi, Koes Bersaudara akhirnya dibebaskan pada tanggal 29 September 1965, sehari sebelum pecahnya tragedi Gerakan 30 September (G-30-S). 

Menurut buku karangan Ais Suhana yang berjudul Kisah Dari Hati Koes Plus Tonggak Industri Musik Indonesia, Koes Bersaudara sengaja dimasukkan ke dalam penjara karena untuk memberi kesan bahwa grup musik yang tidak disukai Pemerintahan Indonesia dan diharapkan tidak dicurigai kalau dikirim untuk manggung di Malaysia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun