Mohon tunggu...
Nurrahman Ramadhan
Nurrahman Ramadhan Mohon Tunggu... Mahasiswa - seorang yang sedang belajar

saya adalah mahasiswa perikanan dari universitas padjajaran psdku pangandaran

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Review Analisis Pemasaran Kerupuk Ikan di Indonesia

10 November 2021   17:56 Diperbarui: 10 November 2021   18:18 784
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Junianto1 dan Nurrahman Ramadhan2

1. Dosen Departemen Perikanan_UNPAD

2. Mahasiswa Program Studi Diluar Kampus Utama (PSDKU) Perikanan  _ UNPAD, Pangandaran

Kerupuk ikan adalah produk makanan kering yang dibuat dari tepung pati dan daging ikan dengan penambahan bahan-bahan  lainnya dan bahan tambahan makanan yang diijinkan (BSN, 1999). Kerupuk ikan adalah kerupuk dengan bahan adonan tepung yang di campur dengan ikan. 

Kualitas produk kerupuk ikan bergantung pada komposisi bahan ikan yang terkandung dalam kerupuk dimana semakin banyak kandungan ikan pada kerupuk maka semakin baik kualitasnya (Wahyono et al., 2010). 

Dari hasil analisis di laboratorium ditemukan bahwa kadar protein kerupuk mentah bervariasi dari 0.97 sampai 11.04 % berat basah (dengan kadar air yang bervariasi dari 9.91 sampai 14 %). Sedangkan kadar patinya bervariasi dari 10.27 sampai 26.37 % berat basah.            

Kerupuk ikan pada dasarnya dihasilkan dari percampuran daging ikan dengan pati dan air. Adonan ini kemudian dibentuk menjadi bulat, atau lonjong lalu direbus atau dikukus. 

Adonan kemudian didinginkan, diiris dan dikeringkan sampai kadar air mencapai 10%. Irisan dari kerupuk yang sudah kering tersebut kemudian digoreng dengan menggunakan minyak goreng dan biasanya disajikan dalam bentuk makanan ringan atau bersama-sama dengan nasi sebagai lauk-pauk. 

Selama proses penggorengan, kerupuk menjadi mengembang dan berpori rendah yang disebut pengembangan, ini menjadi salah satu parameter kualitas penting pada kerupuk (Huda et al, 2009).



A.  Analisis konsumen 

1.  Kebutuhan konsumen

-  Secara fisiologi manusia : kebutuhan konsumen akan protein tinggi untuk sumber energi. Disisi lain manusia sangat suka makanan ringan yang enak. 

Oleh karna itu maka produk kerupuk ikan cocok untuk memenuhi kebutuhan konsumen akan makanan ringan yang enak dan bergizi. istilah dimasyarakat bahwa " makan belum lengkap bila tidak ada kerupuk" berarti bahwa banyak konsumen mengartikan kerupuk adalah makanan ringan tambahan pelengkap yang sangat di butuhkan

- Secara sosial : jumlah hasil tangkapan di wilayah pesisir sangatlah tinggi yang melliputi ikan tangkapan utama dan by catch. Dari banyak nya hasil tersebut dibutuhkan pengolahan produk perikanan agar dapat menjadi makanan yang tahan lama. Juga keinginan konsumen yang menjadikan kerupuk ikan produk yang menemani dikala santai dan ada tamu .

2. Organoleptic : bentuk fisik dari kerupuk ikan berbagai bentuk dengan rasa gurih manis dan renyah.

3. Segmentasi pasar : produk kerupuk ikan dapat dijumpai di seluruh pasar, warung, serta e commerce lainnya.


B. Analisis Persaingan

1. Rival

Saingan dari produk ini adalah produk kerupuk udang, kerupuk kulit sapi, kerupuk kulit ikan, kerupuk tulang ikan. Hal ini disebabkan karna banyaknya variasi bahan yang dapat diolah menjadi kerupuk, serta variasi rasa yang dapat di atur sesuai selera.

2. Substitusi

Selain produk ini ada produk seperti tik tik ikan,yang dapat dijadikan snack bergizi dan dapat menggantikan produk kerupuk ikan

3. Potensial entrants

Karna pembuatan yang mudah serta rasa yang bervariasi dan kerupuk hanya makanan pelengkap, juga bahan yang dapat dibuat dengan bahan baku apapun maka produk ini sangat rentan terdapat rival di masa mendatang.

C. Pemasaran

1. Bahan kemasan

Kemasan kerupuk ikan biasanya terbuat dari plastik bening yang kemudian di vakum untuk menjaga kerenyahan produk

2. Harga dan promosi 

Harga yang akan di tetapkan di sesuaikan dengan para pesaing disekitar dan bahan pembuatan produk tersebut. Untuk promosi produk tersebut dapat di lakukan ke warung sekitar, minimarket serta event masyarakat dengan cara membagikan produk gratis sebagai tester karna harga produk yang murah.

3. Alur distribusi produk

Produk yang siap jual di ditribusikan kepada sales marketing yang di promosikan lalu dikirim ke pihak distributor selanjutnya produk akan di kirim ke warung besar dan kecil juga ke minimarket dan supermarket hingga sampai ke konsumen. Dalam proses pengiriman yaitu dipastikan di tempatkan pada wadah kering dan tertutup rapat.


                                                 DAFTAR PUSTAKA

Khasanah et all  (2020). KARAKTERISTIK KERUPUK IKAN BANDENG (Chanos chanos) DARI VARIASI JENIS PENGOLAHAN TEPUNG IKAN DAN PATI. JPBKP.

Sepra et all (2014). Usaha Produksi Kerupuk Ikan Tenggiri Di Kecamatan Karimun Kabupaten Karimun provinsi kepulauan riau. JOM, vol 2.

Susiansyah et all (2019). ANALISIS PEMASARAN AGROINDUSTRI KERUPUK IKAN ANTAR SKALA USAHA DI DESA GELUNG KECAMATAN PANARUKAN KABUPATEN.

Wijayanti dan parinduri (2020). ANALISA DAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA KERUPUK IKAN DI UD. KARYA ABADI. Buletin Utama Teknik , Vol. 16, No. 1, September 2020.

Zulfahmi et all (2014). PEMANFAATAN DAGING IKAN TENGGIRI (Scomberomorus commersoni) DENGAN KONSENTRASI YANG BERBEDAPADA PEMBUATAN KERUPUK IKAN. Jurnal Pengolahan dan Bioteknologi Hasil Perikanan, Volume 3, Nomer 4 , Halaman 133-139.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun