Nurrahman Firdaus, mengembangkan modul informatika dengan elemen berpikir komputasional yang mendapat apresiasi positif dari guru dan siswa.Â
Dalam rangka memperkuat kompetensi digital generasi muda, Universitas Negeri Semarang (UNNES) melalui program UNNES Lantip 4 mengadakan praktik pengalaman lapangan di SMA Negeri 11 Semarang. Program ini terlaksana mulai tanggal 29 Agustus - 31 Oktober 2024. Hal ini memungkinkan mahasiswa dengan prodi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer untuk berbagi pengetahuan dan keterampilan melalui modul ajar inovatif. Salah satu mahasiswa,Modul ajar yang diberikan menekankan pada kemampuan berpikir komputasional, yang mencakup proses seperti sorting dan searching data. "Modul ini dirancang untuk membantu siswa mengasah keterampilan berpikir kritis dan logis dalam menyelesaikan permasalahan," ujar Nurrahman Firdaus. Dengan elemen-elemen praktis ini, siswa diajak untuk memahami dasar-dasar pengolahan data yang relevan dalam era digital saat ini. Tidak hanya itu, modul ajar ini dibuat dengan tujuan untuk memperkenalkan siswa kepada proses-proses komputasi yang umum ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya, siswa diajak memahami cara kerja penyortiran (sorting) dan pencarian (searching) data, yang nantinya akan membantu mereka dalam mengolah dan menyeleksi informasi secara lebih terstruktur. Elemen-elemen seperti ini menjadi sangat relevan, tidak hanya untuk dunia pendidikan, tetapi juga dalam menghadapi tantangan di berbagai bidang kehidupan.
Guru pamong SMA Negeri 11 Semarang menyampaikan bahwa modul tersebut sangat bermanfaat dalam memudahkan siswa memahami materi informatika. "Kami sangat terbantu dengan adanya modul ini, yang mampu meningkatkan minat dan pemahaman siswa terhadap informatika," ungkap salah satu guru. Modul tersebut kini telah diintegrasikan ke dalam pembelajaran sebagai sumber referensi tambahan bagi siswa. Â
Program UNNES Lantip 4 ini menjadi salah satu upaya UNNES dalam menjawab tantangan revolusi industri 4.0, khususnya di bidang pendidikan. Dengan kolaborasi antara mahasiswa dan sekolah, diharapkan tercipta generasi muda yang siap menghadapi tantangan digital dengan keterampilan berpikir yang mumpuni. Melalui program seperti ini, mahasiswa mendapatkan pengalaman langsung yang berharga dalam dunia pendidikan. Nurrahman Firdaus mengungkapkan, "Pengalaman ini mengajarkan saya pentingnya berbagi ilmu dan inovasi untuk menciptakan pembelajaran yang bermakna bagi siswa."
Dengan langkah kecil ini, program UNNES Lantip 4 diharapkan dapat terus berlanjut dan membawa dampak positif yang lebih luas dalam mendukung transformasi digital pendidikan Indonesia. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H