Mohon tunggu...
Nur Rahmad Endri Arto
Nur Rahmad Endri Arto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah mahasiswa aktif universitas Sriwijaya, saya memiliki hobi olahraga.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Belajar dan Pembelajaran adalah Dua Pilar Utama Kemajuan Masyarakat

15 Oktober 2024   15:49 Diperbarui: 15 Oktober 2024   16:32 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Belajar dan pembelajaran merupakan dua hal yang saling berkaitan erat dalam membentuk kualitas individu serta menentukan kemajuan suatu bangsa. Belajar adalah proses memperoleh pengetahuan, keterampilan, nilai, dan sikap yang berlangsung sepanjang hayat. 

Setiap orang memiliki kemampuan untuk belajar, baik melalui pendidikan formal, informal, maupun nonformal. 

Dalam konteks ini, pembelajaran berperan sebagai upaya terencana dan sistematis yang dilakukan untuk menciptakan pengalaman belajar yang efektif dan efisien. 

Di sekolah atau lembaga pendidikan lainnya, pembelajaran menjadi bagian penting yang tidak hanya mengembangkan aspek kognitif, tetapi juga membentuk karakter serta keterampilan sosial peserta didik.

Pada era digital saat ini, konsep belajar mengalami perubahan signifikan. Teknologi dan informasi menjadi alat yang memudahkan akses terhadap sumber-sumber pengetahuan tanpa batas. 

Hal ini memberikan kesempatan kepada setiap individu untuk belajar kapan saja dan di mana saja. Namun, meskipun akses informasi semakin mudah, tantangan dalam pembelajaran juga semakin kompleks. Peserta didik harus mampu menyaring informasi yang relevan dan berkualitas dari berbagai sumber. 

Selain itu, peran guru sebagai fasilitator pembelajaran menjadi semakin krusial dalam membimbing peserta didik agar dapat mengoptimalkan teknologi dalam proses belajar

Pembelajaran juga harus mempertimbangkan berbagai gaya belajar individu. Setiap orang memiliki cara belajar yang berbeda, seperti visual, auditori, atau kinestetik. Oleh karena itu, metode pembelajaran yang diterapkan sebaiknya bersifat fleksibel dan beragam agar dapat memenuhi kebutuhan semua peserta didik. 

Dalam hal ini, pembelajaran berbasis proyek atau pengalaman bisa menjadi alternatif yang efektif untuk melibatkan peserta didik secara aktif. Pendekatan ini dapat menumbuhkan rasa tanggung jawab dan kemandirian serta mendorong siswa untuk berpikir kritis dan kreatif.

Selain metode yang beragam, keberhasilan belajar juga ditentukan oleh motivasi. Motivasi adalah faktor internal dan eksternal yang mendorong seseorang untuk belajar. Faktor internal bisa berupa keinginan untuk mencapai tujuan tertentu, sementara faktor eksternal bisa datang dari dorongan keluarga, guru, atau lingkungan sosial. 

Penting bagi pendidik untuk membangun lingkungan belajar yang mendukung dan memotivasi agar peserta didik merasa dihargai dan didorong untuk terus belajar. Misalnya, dengan memberikan umpan balik yang konstruktif dan penghargaan terhadap prestasi kecil yang dicapai peserta didik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun