Mohon tunggu...
Nur Rahmad Endri Arto
Nur Rahmad Endri Arto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah mahasiswa aktif universitas Sriwijaya, saya memiliki hobi olahraga.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Motivasi Mahasiswa yang Tidak Kuat dalam Menghadapi Perkuliahan

19 Mei 2024   14:33 Diperbarui: 19 Mei 2024   14:35 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Motivasi mahasiswa yang tidak kuat dalam menghadapi perkuliahan sering kali menjadi masalah serius yang dapat mempengaruhi performa akademik mereka secara keseluruhan. Fenomena ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari tekanan akademik yang tinggi, kurangnya minat terhadap program studi yang dipilih, hingga masalah pribadi yang mengganggu konsentrasi dan fokus.

    

   Salah satu penyebab utama menurunnya motivasi adalah tekanan akademik. Beban tugas yang berat, tuntutan nilai tinggi, dan ekspektasi dari lingkungan sekitar bisa menjadi beban psikologis yang cukup besar bagi mahasiswa. Jika tekanan ini tidak diimbangi dengan manajemen stres yang baik dan dukungan dari keluarga serta teman, mahasiswa bisa merasa tertekan dan kehilangan semangat belajar.

    Selain itu, kurangnya minat terhadap program studi yang diambil juga berperan penting. Banyak mahasiswa yang memilih jurusan tertentu bukan berdasarkan minat pribadi, melainkan karena tekanan dari orang tua atau persepsi terhadap prospek pekerjaan yang lebih baik di masa depan. Akibatnya, mereka kurang termotivasi untuk mendalami materi perkuliahan karena tidak merasa tertarik atau tidak melihat relevansi langsung dengan minat dan bakat mereka.

    Masalah pribadi seperti kesulitan keuangan, masalah keluarga, atau hubungan sosial yang kurang baik juga dapat menjadi penghalang besar bagi motivasi mahasiswa. Masalah-masalah ini bisa mengganggu konsentrasi dan fokus mahasiswa, membuat mereka sulit untuk memberikan perhatian penuh pada perkuliahan.

   Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan pendekatan yang holistik. Institusi pendidikan harus menyediakan layanan konseling dan dukungan psikologis bagi mahasiswa yang mengalami tekanan mental. Selain itu, perlu adanya program mentoring dan bimbingan akademik yang membantu mahasiswa menemukan minat dan bakat mereka sehingga dapat memilih jurusan yang sesuai. Peningkatan keterlibatan dalam kegiatan ekstrakurikuler juga bisa menjadi sarana untuk meningkatkan motivasi, karena dapat membantu mahasiswa menemukan komunitas yang mendukung dan memberikan mereka kesempatan untuk mengembangkan diri di luar bidang akademik.

    Mahasiswa sendiri juga perlu belajar untuk mengelola waktu dan stres dengan baik, serta mencari bantuan ketika diperlukan. Dukungan dari keluarga dan teman-teman juga sangat penting dalam menjaga semangat dan motivasi belajar.Pada akhirnya, menjaga motivasi dalam perkuliahan adalah usaha bersama antara mahasiswa, keluarga, dan institusi pendidikan. Dengan dukungan yang tepat dan lingkungan yang kondusif, mahasiswa dapat mengatasi tantangan yang dihadapi dan tetap bersemangat dalam mengejar impian akademik mereka.

   Jadi dapat disimpulkan mengenai opini yang saya bahas di atas yaitu Untuk mengatasinya, diperlukan pendekatan holistik yang melibatkan dukungan psikologis dan akademik dari institusi pendidikan, pemilihan jurusan yang sesuai dengan minat dan bakat, serta keterlibatan dalam kegiatan ekstrakurikuler. Selain itu, mahasiswa perlu belajar mengelola waktu dan stres, serta mencari dukungan dari keluarga dan teman. Dengan kolaborasi yang baik antara mahasiswa, keluarga, dan institusi pendidikan, tantangan dalam menjaga motivasi dapat diatasi, memungkinkan mahasiswa untuk tetap semangat dalam mengejar tujuan akademik mereka.

   

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun