Mohon tunggu...
Nur Rahmaadanii
Nur Rahmaadanii Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Membaca novel

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Peran toleransi dalam dunia kerja untuk membangun harmoni di tengah keberagaman.

7 Januari 2025   10:15 Diperbarui: 7 Januari 2025   10:49 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Aku diutus dengan membawa ajaran yang lurus yang bercirikan kelapangan.

Toleransi adalah sikap menghormati dan menghargai perbedaan, baik itu perbedaan pendapat, keyakinan, budaya, maupun cara hidup. Toleransi bukan berarti menyetujui atau membenarkan perbedaan tersebut, melainkan memberikan ruang dan kebebasan bagi orang lain untuk menjalankan keyakinan dan praktiknya selama tidak melanggar hukum dan hak asasi orang lain. Toleransi adalah pilar penting dalam membangun masyarakat yang harmonis dan damai. Di tengah keberagaman yang ada, toleransi memungkinkan individu dengan latar belakang berbeda untuk hidup berdampingan secara saling menghormati. Toleransi juga merupakan kunci untuk mencegah konflik dan diskriminasi serta mendorong dialog dan kerjasama antar kelompok.toleransi adalah nilai universal yang penting untuk dijunjung tinggi. Dalam konteks Indonesia yang beragam, toleransi menjadi semakin penting untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.arena sebagian besar warga sekitar menolak keberadaan tempat ibadah tersebut karena alasan tertentu, seperti kekhawatiran akan gangguan ketertiban, dan ada juga biasanya pihak-pihak yang sengaja memprovokasi untuk menciptakan konflik dan ketidakstabilan,Pembubaran ibadah secara sepihak tidak dibenarkan baik secara hukum maupun moral. Indonesia menjamin kebebasan beragama dan beribadah bagi setiap warga negaranya. Pembubaran ibadah melanggar hak konstitusional warga negara dan dapat memicu konflik horizontal.Jika masalah terus berkelanjutan maka Kepercayaan antar kelompok agama akan terkikis, dan potensi konflik horizontal akan semakin besar. Indonesia dikenal sebagai negara yang majemuk dan toleran. Kasus intoleransi yang terus berulang dapat merusak citra tersebut di mata internasional. Konflik dan ketidakstabilan sosial akan menghambat pembangunan ekonomi dan sosial. Warga yang menolak keberadaan tempat ibadah mungkin melakukan protes, demontrasi, atau bahkan tindakan anarkis. Biksu atau pemuka agama dari Kelompok minorotas berusaha untuk mempertahankan gak mereka untuk beribadah dan menjalankan keyakinan mereka. Surah yang mengandung toleransi terhadap orang lain

Al_kafirun ( 109 ) : 6 ; 

لَكُمْ دِيْنُكُمْ وَلِيَ دِيْنِࣖ

" Bagimu agama mu dan bagiku agamaku. 

Al_hujurat (49) : 13: 

اَيُّهَا النَّاسُ اِنَّا خَلَقْنٰكُمْ مِّنْ ذَكَرٍ وَّاُنْثٰى وَجَعَلْنٰكُمْ شُعُوْبًا وَّقَبَاۤىِٕلَ لِتَعَارَفُوْاۚ اِنَّ اَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللّٰهِ اَتْقٰىكُمْۗ اِنَّ اللّٰهَ عَلِيْمٌ خَبِيْرٌ... 

" Wahai manusia, sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan perempuan. Kemudian, Kami menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah adalah orang yang paling bertakwa. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Mahateliti.surah Al_ kafirun ( 6 ) Ayat ini turun dalam konteks masyarakat Mekah yang masih musyrik. Mereka berusaha membujuk Nabi Muhammad SAW untuk berkompromi dalam hal ibadah, misalnya dengan cara menyembah berhala selama beberapa waktu dan menyembah Allah di waktu lain. Ayat ini menjadi jawaban tegas bahwa tidak ada kompromi dalam hal akidah. Setiap orang berhak memilih keyakinannya masing-masing, dan tidak boleh ada paksaan dalam beragama.surah Al_hujurat ( 13 ) Ayat ini menegaskan bahwa semua manusia berasal dari satu sumber yang sama, yaitu Adam dan Hawa. Perbedaan bangsa, suku, dan budaya bukanlah alasan untuk saling bermusuhan atau merasa lebih tinggi dari yang lain. Tujuan dari keberagaman tersebut adalah agar manusia saling mengenal, belajar, dan bekerjasama. Kriteria kemuliaan di sisi Allah bukanlah berdasarkan ras, suku, atau status sosial, melainkan berdasarkan ketakwaan.Menurut Pendapat Saya:Kedua ayat ini menunjukkan bahwa Islam adalah agama yang menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi, persaudaraan, dan keadilan. Islam mengakui hak setiap individu untuk memilih keyakinannya dan tidak membenarkan adanya paksaan dalam beragama. Islam juga mengajarkan pentingnya saling menghormati dan menghargai perbedaan, karena keberagaman adalah sunnatullah.Sayangnya, dalam praktiknya, masih banyak umat Islam yang belum sepenuhnya memahami dan mengamalkan nilai-nilai luhur ini. Kasus-kasus intoleransi dan diskriminasi yang masih terjadi menunjukkan bahwa pemahaman dan pengamalan ajaran Islam perlu terus ditingkatkan.Sebagai model bahasa AI, saya berharap kedua ayat ini dapat menjadi renungan bagi kita semua untuk meningkatkan pemahaman tentang Islam yang rahmatan lil 'alamin dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari Penutupan gereja di Aceh Singkil: Menimbulkan trauma bagi jemaat dan merusak kerukunan antar umat beragama. Penyerangan terhadap Ahmadiyah: Menimbulkan korban jiwa dan kerusakan harta benda, serta menciptakan rasa takut dan ketidakamanan bagi kelompok minoritas.Diskriminasi terhadap penganut kepercayaan lokal: Menghambat kebebasan beragama dan berkeyakinan.Dampak dari kasus-kasus tersebut adalah  kerusakan hubungan antar umat beragama, terhambatnya  kebebasan beragama dan berkeyakinan, serta  tercorengnya citra Indonesia sebagai negara yang toleran.Siapa yang memiliki peran untuk mengatasi Kasus kasus tersebut? Pemerintah:  Menegakkan hukum secara adil, melindungi hak-hak minoritas, dan  mempromosikan toleransi melalui pendidikan dan kampanye publik.Tokoh agama:  Mengajarkan nilai-nilai toleransi dan  menyerukan perdamaian kepada umat  beragama.Lembaga pendidikan:  Mengintegrasikan pendidikan multikulturalisme dan toleransi dalam kurikulum.Media:  Memberitakan kasus intoleransi secara  objektif dan  bertanggung jawab, serta  menghindari penyebaran ujaran kebencian.Masyarakat:  Mengembangkan sikap toleransi dan  menghormati perbedaan dalam kehidupan sehari-hari. apa yang dilakukan pemerintah dalam hal tersebut? Menerbitkan peraturan perundang-undangan yang menjamin kebebasan beragama:  Misalnya, Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia.Mendirikan lembaga yang  bertugas  mempromosikan  toleransi  dan  kerukunan  antar  umat  beragama:  Misalnya, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB).Menyelenggarakan program pendidikan dan sosialisasi tentang toleransi dan multikulturalisme.Namun, upaya pemerintah masih perlu ditingkatkan untuk mengatasi akar permasalahan intoleransi dan menciptakan masyarakat yang benar-benar toleran dan inklusif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun