SEMARANG-- Salah satu mahasiswa KKN Mandiri yang bernama Nurrahayu Agustina asal NTB, melakukan KKN di salah satu Desa di kabupaten boyolali provinsi Jawa tengah yaitu desa Beji Andong pada tanggal 11 januari - 24 febuari 2022. Di saat pandemi Covid-19 seperti saat ini, banyak orang kembali memanfaatkan tanaman herbal untuk meningkatkan imunitas tubuh. Kunyit menjadi salah satu bahan untuk membuat ramuan jamu tradisional tersebut. Produk ini sangatlah terkenal di desa beji karena memiliki banyak khasiat dan manfaat untuk kesehatan tubuh.
Dalam bahasa Jawa kunyit disebut juga kunir. Rempah-rempah ini sering dipakai dalam hidangan masakan Indonesia. Aroma dan warnanya yang khas, menjadikan rempah ini mudah dikenali di kalangan masyarakat.Tanaman yang masih satu rumpun dengan jahe, lengkuas, dan kencur ini mengandung berbagai khasiatnya.  Sebelum menjelaskan lebih jauh tentang khasiat dari kunyit yuk kenali dulu 10 kandungan senyawa dari  kunyit yang baik untuk kesehatan tubuh yaitu, minyak asiri,sabonene, Phellandrene , Zingiberence, Cineol, Borneol, Curcumene, Camphor,Turmeron, Sesquiterpene, Camphene, dan Caprilic.
Selain 10 senyawa baik tersebut, kunyit memiliki kandungan nutrisi yang cukup beragam. Dalam 100 gram kunyit diketahui mengandung Protein sebanyak 10 gram, kalsium sebanyak 168 miligram, magnesium sebanyak 208 miligram, fosfor sebanyak 299 miligram, kalium sebanyak 2 gram, vitamin C sebanyak 1 miligram, zat besi sebanyak 55 miligram.
Manfaat jamu kunyit untuk kesehatan tubuh diantaranya: dapat meredakan peradangan, obat Maagh, mengobati perut kembung, menyumbuhkan gejala IBS atau irritabble bowel syndrome, membantu mengurangi rasa mual, meredakan nyeri saat haid dan mengendalikan gula darah dalam tubuh.  Ternyata bukan hanya untuk orang dewasa saja loh, manfaat kunyit juga berlaku pada anak-anak. Salah satu manfaatnya adalah meningkatkan nafsu makan. Kunyit diketahui memiliki kandungan kurkumin seperti yang ada di temulawak. Rasanya tidak terlalu pahit, dapat menjadi salah satu solusi untuk meningkatkan nafsu makan anak, tanpa perlu memberinya temulawak yang lebih pahit.Â
Akan tetapi konsumsi kunyit pada anak-anak tidak boleh sembarangan. Â Anak yang dapat mengonsumsinya sudah berusia di atas 12 tahun. Jumlah yang dikonsumsi juga tidak boleh berlebihan, Bisa mencampurkan kunyit pada masakan sehingga nantinya jumlah yang masuk ke dalam tubuh tidak terlalu banyak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H