Lembut ku rasa saat sapaan mu terbaca dalam sunyi malam
Ketika hening menjadi teman dalam hati yang terlanjur kering
Lembut kau bawa alunan nada di bait bait tulisannya
Aku terbawa hanyut dengan beragam asumsi tanpa ada diskripsi
Ada yang berbeda dan terasa tak nyata
Ada kata dalam kalimat-kalimat tak bersuara
Ada makna terselip diantara nada-nada tanya
Tapi...
Kenapa hanya ketikan saja ?
Tak tau kah bahwa hati tak kering kembali
Tak taukah bahwa jemari ingin terus menari
Tak taukah bahwa ku mengerti jawabanya kini.
Aku berlari kencang menggenggam jawaban
Aku mencoba tenang dalam hati yang terlanjur terbang
Saat ku coba lantunkan dengan pelan.....
Kau tersenyum dan bilang ini semua khayalan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H