KURANGNYA TENAGA PENDIDIK DIPEDALAMAN INDONESIA
Kurang tenaga pendidik di daerah-daerah terpencil indonesia khususnya yang dialami oleh sekolah SMP Negri banti tembagapura di Papua.masih membutuhkan tenaga guru,lantaran saat ini jumlah guru yang bertugas disekolah itu hanya tujuh orang, lima orang guru PNS, sementara dua orang guru honorer. kurangnya tenaga pendidik ini merupakan masalah serius dalam dunia pendidikan yang mempengaruhi akses pendidikan dan kualitas pembelajaran, dan permasalahan seperti ini perlu diperhatikan dalam upaya meningkatkan pendidikan di seluruh wilayah indonesia khususnya daerah-daerah yang sulit dijangkau atau biasa disbut dengan daerah terpencil.
Kurangnya tenaga pendidik dipedalaman karena sulitnya mencari pengajar yang mau mengajar didaerah terpencil dan sangat jarang sekali seorang sarjana mau menyumbangkan jasanya untuk mengajar di daerah pedalaman. Â Hal ini dapat berdampak negatif pada kualitas pembelajaran dalam perkembangan siswa. Kekosongan tenaga pengajar jika dibiarkan terlalu lama dan diisi atau digantikan oleh tenaga pendidik yang tidak sesuai dengan bidang studinya dan tanpa melalui mekanisme perekrutan sesuai peraturan yang sudah ada, Contohnya seorang guru pkn diminta untuk mengajar di bidang ekonomi itu tentu berbanding terbalik yang tidak sesuai dengan profesi dan bidang study yang ia punya sehingga akan sangat berdampak dalam pelayanan pendidikan yang bermutu sehingga proses pembalajaran tidak berjalan dengan efektif.
pemerintah dan pemerintah daerah setempat dan pihak terkait lainnya seharusnya lebih memperioritaskan penambahan jumlah guru untuk memastikan pendidikan yang berkualitas bagi anak-anak disekolah tersebut. Pemerintah memang harus lebih fokus pada tata kelola guru, seperti ketersediaan guru,pemerataan, peningkatan kompetensi dan kesejahteraannya, Hal penting yang perlu dilakukan pemerintah adalah merekrut ASN(PNS dan PPPK) untuk mengisi kekosongan guru
Menurut saya seharusnya tugas peerintah itu memastikan anak-anak bangsa diberikan pelayanan pendidikan bermutu oleh tenaga-tenaga profesional yang sesuai dengan bidang studynya masing-masing, dan mendapat perhatian cukup dalam hal kesejahteraan, perlindungan, dan kompetensi. Tanpa perhatian serius dari pemerintah terhadap ketiga hal tersebut peningkatan kualitas pendidikan sulit tercapai, dan pemerataan guru perlu dilakukan agar tidak terjadi penumpukan guru disekolah-sekolah tertentu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H