Batang (19/01/2023), Kurangnya kesadaran ibu dalam hal kebersihan dapat berdampak pada penurunan kesehatan diri dan keluarganya. Keluarga merupakan kelompok  generasi  yang menjadi  tuntutan peningkatan kesejahteraan dan kesehatan di tanah air. Banyak program yang dituntut dapat terlaksana dengan baik untuk setiap keluarga di seluruh wilayah di Indonesia. Sehingga diperlukan dukungan aktif masyarakat termasuk masyarakat di desa Sidayu yang sasarannya Ibu dan balita. Hal ini menjadi dasar terlaksananya program kerja "Sosialisasi Budaya mengenai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dalam Tatanan Rumah Tangga" di Posko Anggrek 1-5 di desa Sidayu oleh mahasiswa Tim I KKN Undip 2022/2023.
Program kerja ini merupakan suatu pelatihan/praktik melalui Gerakan Membudayakan Kegiatan sehari-hari yang mendukung Program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. Sebagai contoh mencuci tangan dengan air sabun, mencukupkan waktu tidur dan meluangkan waktu untuk bersama-sama keluarga serta makan-makanan sehat. 'Membudayakan’ dalam bahasa Indonesia berarti 'Menjadi suatu Kebiasaan', sehingga 'Kebiasaan' artinya adalah ' kegiatan sederhana dan dilakukan selalu dengan memanfaatkan media sebagai bahan pembelajaran dan bisa dikenang oleh masyarakat khususnya bagi Masyarakat Desa Sidayu.
Adnan Nurpratama Luniardaya, mahasiswa S-1 Kesehatan Masyarakat Undip mencetuskan program kerja "Sosialisasi Budaya Mengenai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dalam Tatatan Rumah tangga" di Desa Sidayu, Bandar, Batang. Setelah melakukan koordinasi dengan mengenai kegiatan tambahan penyuluhan saat posyandu balita dengan bidan desa  dan kader posyandu setiap dukuh, praktik dan pemaparan mengenai poster cuci tangan 6 langkah menggunakan sabun dibantu dengan teman sejawat  pun dimulai. Setelah bekenalan dengan ibu kader dan peserta posyandu serta melakukan beberapa sesi tanya jawab, para Ibu dengan balita ternyata mengenal dan selalu memperhatikan dengan baik tentang pentingnya Kegiatan Membiasakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dalam Tatanan Rumah Tangga namun masih belum terbiasa dalam mempraktikannya di kehidupan sehari-hari.
Para Ibu dan balita telihat sangat bersemangat dalam melakukan praktik cuci tangan hingga terlihat senyuman di raut wajah anak-anak mereka begitu juga dengan kader yang memperhatikan dan ibu balita. Program ditutup dengan sesi dokumentasi dan pemberian poster dan PMT kepada para ibu dan balita.
