Mohon tunggu...
NUR PURIPUJIYANTI
NUR PURIPUJIYANTI Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - mahasiswa

hobby memasak,jurnaling atau scripting

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Citayam Fashion Week dalam Perspektif Komunikasi Massa Teori Ruang Publik (Public Sphere Theory)

26 Juli 2022   13:12 Diperbarui: 26 Juli 2022   13:17 1304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

CITAYAM FASHION WEEK DALAM PERSPEKTIF KOMUNIKASI MASSA TEORI RUANG PUBLIC (PUBLIC SPHERE THEORY)

NAMA                        : NUR PURI PUJIYANTI

NIM                            :1900030395

MATA KULIAH        :TEORI KOMUNIKASI         

CITAYAM FASHION WEEK DALAM PERSPEKTIF KOMUNIKASI MASSA TEORI RUANG PUBLIC (PUBLIC SPHERE THEORY)

Adanya fenomena sulkultur yang menjadi ruang ekspresi dan fenomena Citayam fashion week ini adalah gerakan organik akar rumput yang tumbuh dan berkembang natural dan organik.Citayam fashion week yang tengah menjadi sorotan dimasyarakat dimana membawa dampak negatif dan dampak positif .Untuk yang muslim kita sadar bahwa kita diciptakan oleh Allah dan akan kembali kepada allah,agar manusia selamat hidup didunia dan tentu akhirat maka Allah buatkan aturan.

Aturan ini bukan dibuat untuk Jeje,Roy,Bonge,anak SCBD dan seluruh generasi muda tetapi juga ditujukan untuk netizen termasuk para pemanggu kebijakan,aturan yang Allah buat ini bukan hanya berputar dalam hal ibadah-ibadah wajib saja tapi juga mengatur perilaku pencipta dan pelaku trend bahkan lebih dari itu aturan ini juga mengikat bagaimana cara pandang dan sikap kita terhadap fenomena atau trend yang ada,Dimana seorang muslim tidak boleh melepaskan dirinya dari bagaimana islam memandang fenomena dan trend tersebut sehingga penilaian sebuah realita apakah ia baik atau buruk,terpuji atau tercela seharusnya tidak diserahkan semata-mata hanya pada akal dan fitrahnya sebagai manusia akan tetapi akal dan fitrah tersebut harus tunduk pada aturan Allah sehingga sikap dan pendapat yang muncul menjadi sikap yang pendapat selamat.

Terlepas dari banyak yang berpendapat yang keren dan memuji sisi kreatifitas mereka ada sisi lain dari ajang ini yang kita tidak bisa menutup mata atasnya yaitu terjadi campur baur antara laki-laki dan perempuan yang tidak mungkin berujung pada pergaulan bebas,belum lagi bagi mereka yang muslim cara berpakaian yang kadang keluar dari islam aurat terbuka dan belakangan bermunculan kaum laki-laki yang berpenampilan menyerupai wanita,lebih jauh lagi seolah eksis,modern,dan kreatif ukurannya dibatasi oleh outfit.

Padahal generasi muda hari ini adalah pemimpin masa depan,kira-kira tepat atau tidak kita mensuport pencarian jadi diri anak muda tanpa mengajarkan nilai-nilai budaya ketimuran,mereka bukan hanya pelaku tetapi juga korban.Korban dalam kurang arahan,kurang difasilitasi untuk eksis,modern,dan kreatif yang sejalan dnegan norma ketimuran.Padahal ini bukan hanya tanggungjawab orangtuanya tetapi termasuk juga lingkungan,masyarakat,sekolah,sampai dengan pemerintah kita semua berperan aktif terhadap tanggungjawab anak muda.

Dari Citayam Fashion Week ini bukti pentingnya ruang public yang inklusif agar tidak dijalan,dan dicoba untuk membuat distrik Citayam fashion week atau tempat khusus bagi anak muda yang haus dahaga buat nongkrong ini.Tari role modelnya Bonge ,Jeje.arahkan UMKM kesana agar ekonomi kreatif bisa jalan,UMKM juga bisa naik kelas gandeng komunitas,gandeng produk local atau fashion local disana yang produksinya didaerah agar budaya masih bisa terjaga.Jadi bukab hanya pakaiab urban yang diperkenalkan,adakan kompetisi fashion atau modeling dusana kemudian yang menang kasih beasiswa,mereka juga memiliki akses yang sama melalui kompetisi.

Jangan sampai Cuma viral menudian besoknya langsung dilupakan tanpa ada pemberdayaan,karena biasanya yang viral tanpa pemberdayaan cepat dilupakan.Di Jepang ada Harajuku di Indonesia Hara duku. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun