Mohon tunggu...
Nur Padillah
Nur Padillah Mohon Tunggu... Pramugara - Nurpadillah160302

Nurpadillah

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Masuknya Virus Corona di Indonesia

8 Maret 2020   14:15 Diperbarui: 8 April 2021   17:58 2264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Virus covid 19 yang menjadi teror bagi masyarakt dunia, termasuk Indonesia (Sumber : Martin Sanchez via unsplash.com)

Virus corona mendadak menjadi teror mengerikan bagimasyarakat dunia,terutama setelah merenggut nyawa ratusan orang hanya dalamwaktu dua pekan. Yang paling mengkhawatirkan adalah virus ini terus mencari mangsa, sementarabelum ditemukan obat untuk virus tersebut.

Virus corona jenis baru tengah menyerang masyarakat dunia yang dikenal dalam istilah kedokteran yaitu Coronavirus.

Virus corona merupakan jenis virus yang mengganggusaluran pernafasan,yang pertama kali ditemukan di Kota Wuhan. Yang diketahui muncul pertama kali muncul di pasar hewan dan makanan laut di kota Wuhan, Tiongkok.

Dan baru-baruini pemerintah Indonesia sudah mengumumkan kasus pertama virus corona diIndonesia. Sebanyak 2 orang warga Indonesia terinfeksi virus corona. Mereka adalah seorang ibu dan anak.

Seorang ibu itu berusia 64 tahun. Sementara anaknya31 tahun. Mereka tertular dari orang Jepang yang berkunjung di indonesia.

Kedua orangini sebelumnya diketahui telah berinteraksi dengan seorang WNA asal Jepang yangtinggal di malaysia dan datang mengunjungi Indonesia. 

Setelah kembali ke negaraasalnya, WNA tersebut dinyatakan positif terinfeksi virus SARS COV 2, yangmerupakan nama resmi virus penyebab infeksi COVID-19 atau infeksi corona.

Saat inikeduanya sudah dirawat dirumah sakit penyakit infeksi prof. SuliantiSaroso, Jakarta Utara untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Pemerintah menyebutkan bahwa Indonesia sudah menyiapkan diri untuk menghadapi virus ini.

Sebelumadanya pengumuman ini, banyak sekali pihak yang meragukan status Indonesia yangtidak terkena virus tersebut, mengingat sejumlah negara sekitarnya telah terinfeksi. 

Tidak ada nya pelindung diri(APD) yang memadai, tak ada ruang isolasi yang cukup dan tak memadainya transportasi spesimen menjadi alasan atas keraguan itu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun