Mohon tunggu...
Nuroni Samsi
Nuroni Samsi Mohon Tunggu... Tentara - Bati tuud

Reading and Writing blog

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kisah Nabi yang Tertidur Selama 100 Tahun

19 November 2023   21:49 Diperbarui: 19 November 2023   21:54 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

  Allah Azza Wa Jalla  berfirman dalam Surat Alqarah ayat 259 :

Atau, seperti orang yang melewati suatu negeri yang (bangunan-bangunannya) telah roboh menutupi (reruntuhan) atap-atapnya. Dia berkata, "Bagaimana Allah menghidupkan kembali (negeri) ini setelah kehancurannya?" Lalu, Allah mematikannya selama seratus tahun, kemudian membangkitkannya (kembali). Dia (Allah) bertanya, "Berapa lama engkau tinggal (di sini)?" Dia menjawab, "Aku tinggal (di sini) sehari atau setengah hari." Allah berfirman, "Sebenarnya engkau telah tinggal selama seratus tahun. Lihatlah makanan dan minumanmu yang belum berubah, (tetapi) lihatlah keledaimu (yang telah menjadi tulang-belulang) dan Kami akan menjadikanmu sebagai tanda (kekuasaan Kami) bagi manusia. Lihatlah tulang-belulang (keledai itu), bagaimana Kami menyusunnya kembali, kemudian Kami membalutnya dengan daging (sehingga hidup kembali)." Maka, ketika telah nyata baginya, dia pun berkata, "Aku mengetahui bahwa Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu

Kisah ini adalah kisah yang menakjubkan atas bukti kekuasaan allah, kisah ini terjadi di Palestina disekitar Baitul Maqdis, dahulu ada kota yang sangat ramai, indah akan tetapi Allah hancurkan lewat seorang Radja Bukhtanasar yang membantai seluruh Bani Israil yang ada di sekitar Baitul Maqdis, sampai ke akar-akarnya dan tidak berbekas,

Di zaman itu ada seorang nabi yang diutus kepada Bani Israil yang bernama uzair, yang melintasi kota ini , Uzair keluar dari rumahnya dengan menunggang keledainya, membawa perbekalan buah tin, anggur,dan beberapa bejana kemudian beliau berjalan dan melewati kota yang hancur lebur ini, karena panas yang sangat terik diwaktu dzuhur dia berusaha untuk mencari perlindungan dari teriknya panas matahari dan melihat sebuah pohon dan beliaupun duduk bertafakkur/merenung, Uzair merenung melihat kota yang dahulunya ramai, hijau, dan bangunan megah tiba-tiba dihancurkan oleh bukhtanasar dan berkata dalam hatinya : "Bagaimana mungkin Allah mampu mengembalikkan/membangkitkan kota yang mati ini ?"

Maka Allah Azza Wa Jalla membuktikan kekuasaannya, mengirim Malaikat Maut untuk mencabut ruh nya, Uzair sebelum dicabut ruh nya sempat memeras buah anggur dan meminumnya dan istirahat sambil termenung, dan Uzair ditidurkan oleh Malaikat Maut selama 100 tahun, selama 100 tahun Jasad Uzair tidak ada yang berubah.

Setelah 100 tahun ruhnya Uzair ditiupkan kembali, tiba-tiba beliau terbangun sebelum matahari terbenam seolah-olah uzair tidur Dzhuhur bangun sore, Uzair menyangka tidur hanya beberapa jam saja, padahal sudah tidur 100 tahun, maka datanglah Malaikat yang menjelma menjadi manusia dan mendatangi Uzair kemudian bertanya : sudah berapa lama kamu tidur, uzair menjawab : mungkin aku tidur 1 hari atau setengah hari saja, namun Malaikat menjawab : engkau sudah tertidur 100 tahun wahai Uzair, lihatlah makanan dan minumanmu tidak berubah, Lihatlah dimana keledaimu ? padahal sebelum tidur keledai itu ditambat disebelahnya.

Tiba-tiba Allah meniupkan angin dan mengumpulkan tulang-tulang keledai yang sudah hancur dan merangkai sendiri tulangnya, daging itu melekat kemudian menjadi seekor keledai di hadapan Uzair, lalu keledai itu menghadap langit dan berteriak seolah-olah kiamat telah datang, lalu Uzair menjawab : Sesungguhnya Allah maha mampu atas segala sesuatu, kemudian Uzair pulang ke rumahnya dan melihat kondisinya sudah pada berubah, lalu melihat seorang nenek yang sedang menyapu rumahnya lalu Uzair ini bertanya kepadanya yang sudah tua, uzair bertanya ; dimana rumah uzair, lalu nenek ini mengatakan : kenapa kau bertanya tentang rumahnya uzair ? bukankah uzair sudah tidak ada lagi, entah kemana, ini lah rumahnya uzair, maka uzair menjawab : inilah aku uzair, maka nenek itu heran dan tidak percaya, nenek itu meminta uzair untuk menyembuhkan penyakit buta matanya, maka uzair berdoa kepada Allah, dan menyembuhkan matanya,  ternyata nenek itu adalah pembantunya.

Lalu wanita tua itu mengajak uzair kepada kaumnya dan Bani Israil mereka berdatangan kepada uzair agar mengajarkan/membacakan kepada mereka kitab Taurat dari hapalannya karena telah hancur dibawah reruntuhan, Allah menakdirkan Uzair menghafal Taurat dari awal sampai akhir, dari sinilah orang-orang Yahudi tersesat dan menganggap uzair anak Allah, karena mereka mengganggap berbeda dengan Musa karena Musa masih membawa catatan nya tapi uzair tidak, maka uzair berdakwah dan mengajak Bani Israil kepada ajaran Musa alaihissalam,

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun