Mohon tunggu...
Nur Oktaviani Nasution
Nur Oktaviani Nasution Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Sumatera Utara Fakultas Kesehatan Masyarakat

Mahasiswa UIN Sumatera Utara Fakultas Kesehatan Masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Kekayaan Manfaat Daun Kelor untuk Anti Diabetes sebagai Ramuan Rempah Indonesia

24 April 2022   12:33 Diperbarui: 24 April 2022   12:51 393
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

    

   Obat tradisional telah lama di kenal dan di gunakan oleh semua lapisan masyarakat di Indonesia untuk tujuan pengobatan maupun perawatan kesehatan. Jika ada anggota keluarga sakit atau masyarakat yang sedang menderita suatu penyakit, sebagian masyarakat berinisiatif memanfaatkan tanaman obat yang terdapat di sekitar lingkungannya. Salah satunya daun kelor adalah tanaman dari india dan luas tersebar di Indonesia. Hampir setiap bagian tanaman kelor bisa di konsumsi sebagai obat.

   Daun kelor merupakan sumber senyawa makro dan mikro, kaya β-karoten, protein, vitamin C, kalsium, dan kalium yang bertindak sebagai sumber antioksidan alami yang baik (Siddahuraju & Becker, 2003). Tanaman kelor (Moringa Oleifera) merupakan tanaman tropis yang mudah tumbuh di daerah tropis seperti Indonesia dan berbagai kawasan tropis lainnya di dunia. Kelor dapat tumbuh di dataran rendah maupun dataran tinggi sampai di ketinggian 1.000 meter di atas permukaan air laut (m dpl). Penyebaran kelor menyebar mulai dari Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat.

   Adapun Klasifikasi tanaman kelor (Moringa Oleifera) menurut (USDA, 2013): Kingdom : Plantae, Sub kingdom : Tracheobionta (vascular plants), Superdivisi : Spermatophyta (seed plants), Divisi : Magnoliophyta (flowering plants), Kelas : Magnoliopsida (dicotyledons), Subkelas : Dilleniidae, Famili : Moringaceae, Genus : Moringa, Spesies : Moringa oleifera Lam 

   Ekstrak etanol daun kelor (Moringa oleifera L.) mengandung senyawa senyawa alkaloid,  positif mengandung flavonoid dengan kadar total yang dihasilkan adalah 5,53±0,551 yang artinya pada 100 gram ekstrak daun kelor mengandung 5,53 gram senyawa flavonoid. Daun kelor mengandung senyawa aktif flavonoid yang berfungsi sebagai antioksidan untuk membantu menetralisir dan menstabilkan radikal bebas sehingga tidak lagi merusak sel-sel dan jaringan sehat.

   Pemanfaat daun kelor dalam kehidupan kita banyak sekali manfaatnya salah satunya adalah menyehatkan kulit daun kelor mengandung vitamin c dan antioksidan yang sangat tinggi, yang manfaatnya sangat penting bagi kesehatan kulit. Daun kelor bisa dijadikan sayur, jika rutin dikonsumsi memiliki khasiat untuk menghaluskan kulit dan mencegah timbulnya jerawat. Pemanfaatan ini sangat cocok untuk kaum muda perempuan untuk merawat kulit mereka.

   Tanaman ini telah digunakan sebagai obat herbal tradisional. Bagian tanaman Moringa oleifera dipercaya dapat mengatasi berbagai masalah kesehatan seperti diabetes, peradangan, nyeri sendi, penyakit jantung, bahkan kanker. Daun kelor bisa dikonsumsi langsung ataupun dicampurkan ke dalam minuman, misalnya dibuat seperti teh, lalu dijadikan tepung untuk kue dan banyak lagi pemanfaatan konsumsi yang bisa dibuat dari kelor.

   Diabetes terjadi karena kombinasi dari kecacatan dalam produksi insulin dan resistensi terhadap insulin atau berkurangnya sensitivitas terhadap insulin yang melibatkan reseptor insulin di membran sel. Tahap awal abnormalitas yang paling utama adalah berkurangnya sensitivitas terhadap insulin, ditandai dengan meningkatnya kadar insulin di dalam darah. Pada tahap ini hiperglikemia dapat diatasi dengan berbagai cara dan obat anti diabetes sehingga meningkatkan sensitivitas terhadap insulin atau mengurangi produksi glukosa. Dalam pemberian ini, air rebusan daun kelor pada penderita diabetes mellitus (DM), angka tersebut konsisten dari hari pertama sampai hari ke tiga,akan tetapi di hari ke empat sebelum pemberian air rebusan daun kelor tingkat kadar gula darah yang awalnya sebesar 202 mg/dlmengalami penurunan selama mengkonsumsi air rebusan daun kelor menjadi 191 mg/dl. Hal ini membuktikan terjadinya penurunan kadar glukosa darah pada pasien penderita diabetes mellitus.

   Daun kelor sudah tidak asing lagi di dengar di lingkungan masyarakat, karena masih banyak masyarakat menggunakan daun kelor sebagai obat, sayuran, dan juga untuk kesehatan. Tanaman kelor dapat dijadikan tanaman hias dan tanaman penghijauan yang ditanam di sekitar rumah. Selain itu, biji buah kelor dapat berperan sebagai koagulan alami dalam mengatasi pencemaran air limbah oleh pewarna sintetis.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun