Mohon tunggu...
Koko NAAS
Koko NAAS Mohon Tunggu... -

"jika ingin punya wawasan luas, perbanyak membaca dan berbagilah dengan cara menulisnya."\r\n"jika ingin kaya jangan menjadi pelukis apalagi penulis, tapi jadilah pelaut"\r\n\r\npelaut yang mendayung dengan pena.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

[FPK] KAKEK

28 Oktober 2011   12:25 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:23 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Oleh : Koko NAAS + Aura (no : 218)

Tegas dan beringas Layaknya baja Pukulkan kebaikan untuk kelayakkan anak cucumu kelak

“Kakek.. Sering ku kecewakanmu Tak jarang ku nyalakan api di hatimu Kebodohan ku, keluguan ku.”

“Kakek.. Aku memang pemberontak Ingin dapat berenang lepas tanpa tembok-tembok aturan yang kau buat Ingin bisa berlari cepat tanpa setumpuk beban yang kau taruh di kaki ku.”

Itu kiranya yang ku lihat dari mata sesosok kakek Sebelum ia benar-benar lupa akan kiblat Sebelum ia menangis tersadar akan renta dan sakitnya. Kini, ia tertatih, dan terkapar di samping ku.

“Kakek.. Tangan ku kini siap menopang tangan dan tubuh mu Ya, kini hingga nanti..”

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun