Mohon tunggu...
Nurohmat
Nurohmat Mohon Tunggu... Guru - Pembelajar

Pecinta Literasi dan Pendaki Hikmah.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Sekolah dan Masyarakat

9 Januari 2019   17:22 Diperbarui: 9 Januari 2019   17:25 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sekolah  dan Masyarakat
Oleh : Nurohmat

Sekolah dan masyarakat tidak bisa dipisahkan, keduanya memiliki hubungan saling membutuhkan. Masyarakat membutuhkan sekolah dan sekolah membutuhkan masyarakat.  Bagi masyarakat, sekolah dibutuhkan karena sekolah dianggap dapat memenuhi kebutuhan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Bagi sekolah, masyarakat dibutuhkan karena sekolah membutuhkan keterlibatan, kepedulian, kepemilikan, dan dukungan masyarakat,  terutama dukungan finansial, terlebih lagi dukungan moral.

Beragamnya masyarakat dalam meyakini sekolah macam apa yang mampu memenuhi kebutuhan "peningkatan kualitas hidup", menentukan keputusan  kemana  putra-putri mereka akan disekolahkan. Trust (kepercayaan) bisa menjadi penentu keputusan mereka, disamping mungkin terdapat faktor-faktor lain yang turut menjadi pertimbangan keputusan.

Bagi masyarakat yang peduli akan mutu pendidikan, mereka akan menyekolahkan putra-putri mereka ke sekolah yang diyakini bermutu. Umumnya, masyarakat yang peduli akan mutu berasal dari kalangan berpendidikan dan berekonomi mapan, pernyataan ini mungkin butuh penyelidikan lebih lanjut.

Menurut Ngalim Purwanto, hubungan sekolah dan masyarakat sedikitnya ada tiga jenis, yaitu : hubungan edukatif, hubungan kultural, dan hubungan institusional. Hubungan edukatif maksudnya adalah bahwa sekolah dan masyarakat pengguna harus saling mendukung dan menguatkan dalam upaya  mendidik generasi penerus bangsa. Hubungan kultural dimaksudkan bahwa sekolah ikut bertanggung jawab dalam memelihara dan mengembangkan budaya positif (kearifan lokal)  masyarakat setempat.  Hubungan institusional dimaksudkan bahwa sekolah mesti  membangun dan meluaskan relasi dengan institusi lain yang bisa meningkatkan mutu sekolah.

Sekolah yang peduli dengan masyarakat penggunanya,  akan terus mengintensifkan tiga jenis hubungan tersebut  secara ekstensif. Sebab tanpa masyarakat, sekolah bukanlah apa-apa.  Untuk itu, jadilah sekolah yang mendekat dengan masyarakat, coba dengarkan harapan dan keluhan mereka.

Cirebon, 9 Januari 2019

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun