Mohon tunggu...
Inovasi

Realitas Kemiskinan di Negaraku Tercinta Indonesia

25 Mei 2017   11:43 Diperbarui: 25 Mei 2017   12:03 902
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

NAMA:NURNANINGSIH

NIM    :E1B114044

REALITAS KEMISKINAN DI NEGARAKU TERCINTA INDONESIA

         Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia yang terbentang dari khatulistiwa sepanjang 3.200 mil dan terdiri dari banyak pulau baik kecil maupun pulau besar. Indonesia juga merupakan negara yang memiliki populasi penduduk terbanyak di dunia. Indonesia mrupakan negara yang kaya akan sumber daya alam. Bahkan Indonesia memiliki hampir semua sumber daya alam yang tidak dimiliki oleh negara lain. Namun sangat disayangkan kekayaan alam atau sumber daya alam Indonesia tidak berbanding lurus dengan sumber daya manusia yang dimilikinya. Sekarang ini Indonesia masih termasuk ke dalam indikator negara berkembang. Apabila sumber daya manusia di indonesia berada pada level yang tinggi dan masyarakat Indonesia mampu mengelolah sumber daya alam yang dimiliki dengan baik, mungkin saja tidak akan ada “Kemiskinan di Negara yang Kaya akan Sumber Daya Alam” tersebut.

          Kemiskinan merupakan suatu kondisi dimana orang-orang tidak dapat memenuhi kebutuhan dasar untuk hidup layak. Kemiskinan merupakan suatu kondisi yang tidak asing lagi bagi negara berkembang seperti Indonesia. Masih banyak sekali rakyat Indonesia yang hidup di bawah garis kemiskinan dan hidup dalam keadaan yang tidak selayaknya. Miris memang melihat kondisi seperti ini ketika warga Indonesia harus hidup di bawah garis kemiskinan di tengah-tengah sumber daya alam yang melimpah, dan justru sumber daya alam Indonesia satu per satu mulai di keruk oleh pihak-pihak asing, sehingga warga Indonesia kurang menikmati sumber daya alam sendiri.

          Kemiskinan acap kali kita jumpai bahkan hampir di setiap wilayah Indonesia, seperti perumahan kumuh yang berdekatan dengan tempat penampungan sampah yang seharusnya tidak layak nuntuk di tinggali namun karena kondisi ekonomi yang kurang sehingga mengaharuskan seseorang untuk menetap di tempat tersebut.

          Lihatlah wajah Indonesia kemiskinan di temukan dimana-mana, seperti orang-orang yang tidak memiliki tempat tinggal, anak-anak yang harus jadi pemulung atau peminta-minta sehingga tidak dapat menikmati bangku pendidikan, makan saja susah apalagi yang namanya memikirkan pendidikan. Pemerintah seharusnya lebih memperhatikan hak-hak warga negaranya untuk hidup layak. Seperti halnya pendidikan, pendidikan seharusnya di nikmati oleh semua anak agar nantinya mereka mampu untuk memperbaiki kehidupan diri pribadi, keluarga dan juga bangsa.  Pendidikan dan kesehatan merupakn indikator majunya suatu negara, tapi kenyataannya yang terjadi di lapangan masih banyak warga Indonesia yang tidak mendapatkan pelayanan kesehatan dengan baik. Setiap warga negara seharusnya memperoleh pelayanan kesehatan dan juga pendidikan.

          Kemiskinan memberikan banyak dampak negatif seperti tingginya angka kriminalitas yang terjadi di Indonesia, banyaknya anak yang mengalami gizi buruk, banyaknya anak-anak yang menjadi peminta-minta di pinggir jalan, dan masih banyak lagi. Kemiskinan memang dapat menyebabkan beragam masalah tapi untuk sekarang masalah yang paling penting adalah bagaimana caranya anak-anak kecil yang sama sekali tidak mampu untuk bersekolah dapat menikmati bangku sekolah dengan baik seperti anak-anak lainnya.

          Ironi memang melihat kondisi seperti ini, di sisi lain terdapat orang-orang yang serba berkecukupan dan di sisi lain terdapat pula orang-orang yang serba kekurangan, jangankan untuk menikmati pendidikan dan yang lainnya, untuk makan nasi sesuap pun dalam sehari terasa sulit untuk diperoleh. Kondisi seperti ini adalah tanggung jawab kita semua bukan hanya tanggung jawab satu pihak saja. Untuk Itu orang yang berkecukupan seharusnya membantu orang-orang yang kekurangan di sekitarnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun