Mohon tunggu...
Nur Nisrina
Nur Nisrina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Psychology student

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menciptakan Kebahagiaan

4 Agustus 2022   17:06 Diperbarui: 4 Agustus 2022   17:11 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kebahagiaan adalah kondisi seseorang yang memiliki emosi positif berkaitan dengan perasaan-perasaaan baik yang ia miliki. Kebahagiaan berasal dari sejauh mana individu mengalami emosi positif dalam kehidupan sehari-harinya, sehingga dapat dikatakan jika individu yag bahagia adalah individu yang dapat menikmati kehidupan sehari-harinya. 

Veenhoven mendefinisikan kebahagiaan sebagai bentuk sejauh mana individu mengevaluasi secara positif kualitas hidupnya saat ini secara keseluruhan, kemudian linley dan joseph menambahkan jika kebahagiaan merupakan jumlah kepuasan hidup.

Apa yang membuatmu bahagia?

Mencapai kebahagiaan bukanlah hal yang rumit, kebahagiaan dapat dicapai oleh seluruh individu yang ada dimana saja, Namun, apakah kamu tahu apa yang benar-benar membuatmu bahagia? Kebahagiaan individu disebabkan oleh produksi serotonin yang merupakan neurokimia yang memunculkan perasaan positif. 

Perasaan positif datang dari sudut yang berbeda-beda, adapun perilaku yang dapat memunculkan kebahagiaan, diantaranya : 

(1) Gratitude yaitu orang-orang yang merasa bersyukur dapat menunjukkan peningkatan yang signifikan terhadap kesejahteraan psikologis, sosial, fisik, peningkatan kewaspadaan, dan sebagainya. 

(2) Sevoring yaitu perhatian yang terfokus pada peningkatan kesenangan total yang diperoleh dari sebuah pengalaman. 

(3) Mindfulness yang meliputi latihan yaitu meditasi pemindaian tubuh, meditasi duduk dan meditasi berjalan. 

(4) Positif relationship yaitu hubungan dengan orang-orang yang berada disekitarnya, dapat berupa hubungan pertemanan, keluarga, pasangan dan sebagainya. 

(5) Generosity and helping yaitu perilaku tolong menolong dan memberi, hal tersebut dapat meningkatkan self efficacy pada diri individu.

Banyak manfaat yang muncul dari perasaan bahagia, seperti kesuksesan, cinta, dan kesehatan fisik serta mental. Berdasarkan penelitian longitudinal yang dilakukan oleh Robert, Caspi, dan Moffitt dapat dijelaskan terkait manfaat-manfaat tersebut seperti: (1) kebahagiaan jika dikaitkan dengan kesuksesan dapat terlihat jika individu yang bahagia akan memiliki kinerja yang baik dan tingkat kelelahan yang lebih rendah. (2) kebahagiaan dikaitkan dengan cinta dapat terlihat jika orang lajang lebih bahagia dan lebih memikirkan pernikahan di tahun-tahun berikutnya. (3) kebahagiaan dikaitkan dengan kesehatan dapat terlihat bahwa individu yang bahagia akan cenderung sedikit mengalami gejala gangguan kesehatan dan juga peluang mengalami stroke menjadi lebih rendah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun