Holiday is very good...Â
istilah itu hanya akan ada pada diri manusia yang haus akan holiday. Namun, dengan kebiasaan yang sering tertib dalam pekerjaan jika holiday terlalu lama itu juga membosankan. Bagaimana tidak? dengan holiday yang hanya berdiam diri tanpa adanya aktivitas maka lebih terasa adanya kepenatan diri. Lain halnya banyak hal positif yang dilakukan seperti diawal-awal bulan Ramadhan kini. Misalnya, menjalankan kewajiban puasa dengan diiringi kesunahan berpuasa memperbanyak tadarus Al-Qur'an bukan tadarus I-Pad, mengikuti kajian Islami guna memperdalam nilai religi dan wawasan, mengikuti salat tarawih di malam hari guna secara tidak langsung kita berolahraga menjaga badani kita.Â
Guna holiday sendiri diawal Ramadhan ialah untuk mempersiapkan rohani dan jasmani kita, agar lebih memantapkan diri menjalankan ibadah tahunan ini. Ramadhan banyak orang yang asal-asal menjalankan Nya tanpa ada niat yang lurus. Seperti halnya dalam surat Al-Baqarah: 183. Puasa ditujukan bagi orang-orang bertaqwa.Â
Holiday Islami di awal Ramadhan akan menambah eksistensi diri. Sesungguhnya menjaga lisan sangatlah sulit ketika terpancing akan adanya problematika. (Asatagfirrullahal'adzim) Jika lisan sudah terlanjur dengan keemosian dan menjadikan nilai puasa kita berkurang. Bagaimana menyikapinya? Hanya kesabaran yang menyertainya. Biarkanlah problematika itu berjalan dan kita bisa mengambil hikmahnya.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H