Mohon tunggu...
Nur Fajar Nasir
Nur Fajar Nasir Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

UNIVERSITAS NUSA CENDANA KUPANG

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Senja dan Diriku

30 Juli 2021   12:00 Diperbarui: 30 Juli 2021   12:04 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

senja mengisi relung  yang kosong

Rintik hujan tak lagi sama

senja... cobalah kembali dengan membawa ramai.

gelap, sepi sudah menyatu.

sunyi menjadi candu, temanku yang semu.

jalan ku berbatu, berlalu dengan senyuman.

senja... cepalah berlalu, membawa haru nan duka

aku lelah, dibawah pohon ini kupijakkan kakiku.

bagai dejavu, aku tersihir kembali.

terbisu, terdiam, dan tersenyum.

senja... masih terasa hawa mencekam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun