Mohon tunggu...
Nur Nasikah
Nur Nasikah Mohon Tunggu... Guru - Guru PAUD

Serunya pembelajaran Jarak Jauh yang selalu tidak mematahkan semangat anak -anak untuk tetap belajar di TK Muslimat NU 8 Roudlotul Jannah Sambigede

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Senangnya PTMT

8 November 2021   18:30 Diperbarui: 8 November 2021   18:33 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Mendampingi anak didik pada saat PTMT (Pembelajaran Tatap Muka Terbatas) sangat menyenangkan. Setelah sekian lama pembelajaran dilaksanakan secara online (daring), Diberlakukan PSBB dan PPKM, di wilayah atau daerah saya berangsur-angsur mulai menurun yang dulunya daerah zona hitam sekarang sudah berada di zona hijau. 

Penurunan level dari PPKM level 4, menjadi level 3 dan menurun lagi ke level 2. Alhamdulillah sudah genap satu bulan di wilayah saya Pembelajaran Tatap Muka Terbatas telah diperbolehkan. Walaupun hanya 50% anak –anak yang boleh mengikuti kegiatan main di sekolah. Itupun harus melaksanakan protocol kesehatan secara ketat.

Anak -anak yang benar-benar kondisi kesehatannya baik yang diperbolehkan untuk masuk sekolah. Sedangkan anak yang kondisinya kurang baik diperbolehkan untuk belajar dari rumah. Di lembaga saya, melaksanakan protokol kesehatan sangat ketat. 

Anak yang masuk ke lingkungan sekolah harus melalui screening, masuk gerbang harus wajib memakai masker, kemudian melakukan cek suhu badan dan wajib mencuci tangan. Di sekolah kami, menerapkan 5 M yaitu: memakai masker, mencuci tangan dengan sabun menggunakan air mengalir, menjaga jarak, mengurangi mobilitas, dan menghindari kerumunan.

Yang sulit diterapkan kepada anak adalah untuk selalu menjaga jarak. Guru secara ekstra memperingatkan selalu kepada anak untuk menjaga jarak dengan temannya. Selain itu yang sering dilakukan oleh guru, agar anak senantiasa memakai masker dengan benar.

Dalam pembelajaran Tatap Muka terbatas, kegiatan main di sekolah hanya selama satu jam. Walaupun dengan waktu yang sedikit, guru harus mampu menyampaikan kegiatan main kepada anak. Rona bahagia yang terpancar dari wajah anak –anak yang membuat guru puas. 

Anak – anak sangat antusias sekali dalam mengikuti pembelajaran di sekolah, bahkan kebanyakan anak – anak tidak mau pulang. Mereka masih asyik bermain di sekolah, walaupun para orangtua sudah menjemputnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun