Arus globalisasi memengaruhi nilai-nilai tradisional. Generasi muda cenderung lebih memilih nilai yang bersifat global dibandingkan dengan nilai lokal. Hal ini dapat menciptakan krisis identitas, yang membutuhkan pendidikan karakter untuk mengatasinya.
2.3 Kurangnya Pemahaman Tentang Literasi Digital
Meskipun generasi ini mahir menggunakan teknologi, mereka sering kali kurang memahami aspek literasi digital, seperti privasi, etika, dan validasi informasi.
3. Peran Pendidikan dalam Membentuk Karakter
3.1 Pendidikan Karakter di Sekolah
Pendidikan karakter harus menjadi bagian integral dari kurikulum. Nilai-nilai seperti kejujuran, tanggung jawab, empati, dan kerja sama harus diajarkan melalui mata pelajaran maupun kegiatan ekstrakurikuler. Guru memiliki peran penting sebagai model perilaku bagi siswa.
3.2 Pengembangan Soft Skills
Generasi muda perlu dilatih untuk mengembangkan keterampilan seperti komunikasi, manajemen waktu, kemampuan berpikir kritis, dan empati. Keterampilan ini akan membantu mereka beradaptasi dengan cepat dalam situasi apa pun.
3.3 Pembelajaran Berbasis Teknologi
Teknologi dapat dimanfaatkan untuk memperkaya pembelajaran. Misalnya, penggunaan aplikasi edukasi, video interaktif, dan platform pembelajaran online dapat membuat siswa lebih terlibat dan kreatif.
3.4 Penanaman Nilai Lokal dan Global