Mohon tunggu...
Nurnadia Azhari
Nurnadia Azhari Mohon Tunggu... Guru - Guru Agama Madrasah Ibtidaiyah

Hobi membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bunga Warna Merah

24 September 2022   21:23 Diperbarui: 24 September 2022   21:35 269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 https://www.canva.com

Suatu hari melihatmu
Tanpa sengaja..
Terasa hati berdebar
Jantung bergempa
Mata membelalak
Dan kaki gemeteran

Entah mengapa..
Keringat mengucur
Dari segala penjuru arah

Ku ingin memberikanmu bunga berwarna merah

Sebagai lambang abadi cinta

Karena kau..
Adalah pemuda tampan
Yang memakai dasi
Berjas biru
Dan berkaos kaki merah

Ketika kita berdua berjalan
Menikmati indahnya pegunungan
Ku melihat sekuntum bunga warna merah
Ditengah panjangnya rumput yg bergoyang goyang
Kuterobos tanpa perduli..
Ku berlari bagaikan singa
Yang akan menerkam mangsanya..
Wauuung


Wahai bunga warna merah
Aku terluka oleh ranting2 disekelilingmu
Hanya karena ingin memetikmu
Sebagai lambang cinta
Untuk si kaos kaki merah

Setengah terluka
ku berikan bunga warna merah itu padamu
Tetapi...
Kau hanya tersenyum basi
Melihatnya ... seakan itu hanyalah
Sarapan nasi kerupuk dipagi hari
Yang tidak mengandung gizi

Ku dekatkan bunga itu ke wajahmu...
Lihat..lihatlah keindahannya
Pandangi...
Cermati bunga merahku
Terimalah pesonanya

Kau hanya bisa lemparkan wajahmu
Dan
Ooh..tanpa disangka
Ada lebah yang bersembunyi
Dibalik indahnya bunga merah
Kau diantuk oleh sengatnya
Kau meraung kesakitan
Bagaikan kucing yang ekornya terjepit pintu
Auuuuh

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun