Menurut West dan Turner (2008), komunikasi interpersonal adalah komunikasi yang terjadi secara langsung antara dua orang, dengan pengirim dapat menyampaikan pesan secara langsung dan penerima dapat menerima dan menanggapi pesan secara langsung.
Sarwono dan Meinarno (2012) menyatakan bahwa hubungan interpersonal adalah hubungan yang terdiri atas dua orang atau lebih, yang memiliki ketergantungan satu sama lain dan menggunakan pola interaksi yang konsisten.
Menurut Mullins (2005: 341), bahwa kepribadian adalah keunikan karakteristik masing-masing individu dan kecenderungan membentuk citra diri sendiri dan apa yang dilakukan orang tersebut, serta perilaku yang mereka perlihatkan.
Kepribadian, sebagai kumpulan karakteristik unik yang membentuk cara berpikir, bersikap, dan berperilaku seseorang. Kepribadian sendiri memiliki ciri-ciri sederhana yakni Kepribadian itu bersifat stabil, dalam arti bahwa kita tidak akan pernah siap untuk berubah secara total menjadi orang lain, dan Kepribadian itu unik, dan semua orang itu istimewa.
Sullvina menekankan pentingnya lingkungan sosial dalam membentuk kepribadian individu. Dia menganggap lingkungan sosial sebagai faktor yang mempengaruhi perilaku individu dan membedakan individu satu dengan yang lainnya. Sullivan berpendapat bahwa lingkungan sosial yang sehat dan mendukung dapat membantu individu untuk berkembang secara positif, sementara lingkungan yang merugikan dapat menyebabkan masalah psikologis seperti depresi, dan gangguan kepribadian.
Sesorang yang memiliki hubungan interpesonal yang baik akan mempersepsi lingkungan sekitar dengan positif, seseorang akan merasakan ketenangan saat berada di lingkungan tersebut. Hubungan interpersonal yang diharapkan dimiliki seseorang yakni hubungan yang baik dengan orang-orang sekitarnya seperti keluarga dan teman.hal-hal yang harus kita perhatikan saat berkomunikasi dengan orang lain yaitu:
1.Gaya Komunikasi: Kepribadian memengaruhi cara kita berkomunikasi, baik verbal
maupun nonverbal. Orang yang ekstrovert cenderung lebih mudah memulai percakapan, sementara yang introvert lebih suka mendengarkan dan mengamati. Kepribadian yang ramah dan hangat akan membuat seseorang lebih mudah diterima dalam pergaulan, sedangkan kepribadian yang dingin dan tertutup dapat membuat orang lain merasa tidak nyaman.selain itu Kepribadian yang empatik juga memungkinkan seseorang untuk memahami perasaan dan perspektif orang lain.
2.Kemampuan Berempati: Orang yang empatik cenderung lebih peka terhadap kebutuhan orang lain dan lebih mudah membangun hubungan yang harmonis. Sebaliknya, kepribadian yang kurang empatik dapat menyebabkan konflik dan ketidakharmonisan dalam hubungan.
3.Kemampuan Mengatur Emosi: Kepribadian yang stabil secara emosional akan lebih mudah mengendalikan emosi dan tidak mudah tersinggung. Hal ini penting dalam hubungan interpersonal karena dapat mencegah konflik dan menjaga hubungan tetap harmonis. Sebaliknya, kepribadian yang tidak stabil secara emosional dapat menyebabkan konflik dan merusak hubungan.
4.Gaya Perilaku: Kepribadian juga memengaruhi gaya perilaku seseorang dalam hubungan interpersonal. Orang yang memiliki kepribadian yang dominan cenderung lebih mudah memimpin dan mengarahkan orang lain, sementara yang memiliki kepribadian yang pasif cenderung lebih mudah mengikuti dan menerima arahan. Gaya perilaku yang tidak seimbang dapat menyebabkan konflik dalam hubungan, misalnya jika dua orang yang dominan bertemu, mereka mungkin akan sulit untuk mencapai kesepakatan.