NURASIA
NIM : 2220203886208031
Email : nurasia031103@gmail.com
Program Studi Pendidikan Agama Islam
Fakultas Tarbiyah
Institut Agama Islam Negeri Parepare
Abstrack
Al-Razi, also known as Rhazes, was an Iranian scientist, doctor, philosopher, and poet who lived in the 9th and 10th centuries. He was known for his extensive works in various fields, including medicine, philosophy, geometry, astronomy, and art. Despite being a brilliant figure in the Islamic world, he did not charge his patients for treatment. Ar-Razi's early life was filled with interesting stories, including being a diamond maker, money changer, and harp player. He left music to study chemistry, but later had to leave chemistry due to diseased eyes, leading him to pursue medicine. He studied diligently and worked day and night, eventually becoming a renowned healer and director of hospitals in Al-Rayy and Baghdad. Ar-Razi's most important work was the medical encyclopedia known as Al-Hawi fi Al-Tibb, which was later translated into Latin and considered the most important medical book of the middle ages. He also wrote other important books on medicine, alchemy, and general treatment for various ailments. He defined power as "the ability to do something or not do something" and believed that the universe depends on whatever God does. Ar-Razi's time was always used for useful things, and he was known for his influence on the treatment of smallpox. His vision gradually weakened and caused blindness due to his dedication to writing and studying.
Abstrack
Al-Razi, juga dikenal sebagai Rhazes, adalah seorang ilmuwan, dokter, filsuf, dan penyair Iran yang hidup pada abad ke-9 dan ke-10. Ia dikenal karena karyanya yang luas di berbagai bidang, termasuk kedokteran, filsafat, geometri, astronomi, dan seni. Meski menjadi sosok yang cemerlang di dunia Islam, beliau tidak memungut biaya dari pasiennya untuk berobat. Kehidupan awal Ar-Razi dipenuhi dengan kisah-kisah menarik, antara lain menjadi pembuat berlian, penukaran uang, dan pemain harpa. Dia meninggalkan musik untuk belajar kimia, tetapi kemudian harus meninggalkan kimia karena penyakit matanya, yang membawanya untuk mengejar kedokteran. Ia belajar dengan rajin dan bekerja siang dan malam, akhirnya menjadi tabib terkenal dan direktur rumah sakit di Al-Rayy dan Bagdad. Karya terpenting Ar-Razi adalah ensiklopedia kedokteran yang dikenal dengan nama Al-Hawi fi Al-Tibb, yang kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Latin dan dianggap sebagai buku kedokteran terpenting di abad pertengahan. Ia juga menulis buku penting lainnya tentang kedokteran, alkimia, dan pengobatan umum untuk berbagai penyakit. Dia mendefinisikan kekuasaan sebagai "kemampuan untuk melakukan sesuatu atau tidak melakukan sesuatu" dan percaya bahwa alam semesta bergantung pada apapun yang Tuhan lakukan. Masa Ar-Razi selalu dimanfaatkan untuk hal-hal yang bermanfaat, dan beliau dikenal karena pengaruhnya dalam pengobatan penyakit cacar. Penglihatannya lambat laun melemah dan menyebabkan kebutaan karena dedikasinya dalam menulis dan belajar.