Asam jengkolat memiliki kelarutan rendah dalam urin asam (<6 pH).
Pada kondisi tertentu, asam ini dapat mengendap menjadi kristal yang merusak saluran urinaria.
2. Mekanisme Gangguan Ginjal
Efek toksik jengkol terutama terjadi melalui pembentukan kristal asam jengkolat di saluran kemih. Proses ini melibatkan beberapa tahap:
Penurunan pH Urin: Konsumsi makanan tinggi protein atau kurangnya asupan cairan dapat menyebabkan urin menjadi lebih asam.
Kristalisasi Asam Jengkolat: Dalam urin asam, asam jengkolat mengendap menjadi kristal yang dapat menyumbat saluran kemih.
Inflamasi dan Obstruksi: Kristal tersebut menyebabkan iritasi, inflamasi, dan pada kasus berat, obstruksi saluran kemih yang berujung pada nefropati akut atau gagal ginjal.
3. Laporan Kasus Klinis
Beberapa laporan kasus di Indonesia menunjukkan dampak signifikan konsumsi jengkol pada fungsi ginjal:
Kasus 1: Seorang pria 35 tahun mengalami nyeri pinggang akut, oliguria, dan hematuria setelah mengonsumsi 300 gram jengkol. Analisis urin menunjukkan adanya kristal asam jengkolat, dan pasien memerlukan perawatan intensif dengan hidrasi dan alkalinisasi urin.
Kasus 2: Seorang wanita 45 tahun yang mengalami gagal ginjal akut setelah konsumsi jengkol secara berlebihan. Dialisis dilakukan untuk mengatasi komplikasi serius.