Batu-batu lunak mengalir lalu terlempar, terhempas pada kelikir. Membuat percikan-percikan merah lalu mati. Seolah hidup hanya berucap: A atau B.
Di dapur juga sedang ramai, katanya banyak yang demo soal perpanjangan kontrak hidup. Padahal umur bukan jaminan bahagia, dan mati bukan pintu neraka__
Barung-barung menawarkan jelak, qada bukan takdir yang dapat diatur umat.
__Cikok menjadi bandusa
Dan bayang terbang ke langit
Selamat menemui kematian-kematian baru.
@nur mustaina
saat yang tak butuh titimangsa
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!