Mohon tunggu...
Nur Mustaina
Nur Mustaina Mohon Tunggu... Lainnya - Agronomy and Horticulture IPB University

Write one important point (new think) every day until your body and life are destined to be separated

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Suara yang Mengetuk Seluruh Pintu Rumah

21 Desember 2020   23:01 Diperbarui: 21 Desember 2020   23:03 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mentari belum nampak di ufuk timur

Embun pagi masih betah pada helai dedaunan

Tadi malam hujan turun memberi minum tanah-tanah depan rumah

Hingga perutnya kembung memuntahkan beberapa liter air

Ada suatu suara memanggil dan mengetuk seluruh pintu rumah satu kampung

Maka terbangunlah bagi yang mendengar

Dan saat semua yang terbangun mencari suara itu, tanah-tanah akan menjadi saksi

Sebagian darinya akan tersesat

Tanah akan membuka mulut dengan lebarnya, menangkap kaki yang salah arah

Maka sadar dan angkatlah kakimu, walau itu sulit.

Karena gemerlap malam akan menelanmu dengan berbagai kreasinya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun