Mohon tunggu...
KKN UMD 26 UNEJ KALISAT IJEN
KKN UMD 26 UNEJ KALISAT IJEN Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Jember

KKN UMD 26 UNEJ Desa Kalisat, Ijen, Bondowoso

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengukir Kreativitas Lewat Lensa: Suara Antusiasme dalam Pelatihan Videografi KKN 26 UMD UNEJ 2023

17 Agustus 2023   18:35 Diperbarui: 17 Agustus 2023   19:43 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri. Dokumentasi foto bersama sasaran setelah pelatihan dan pendampingan videografi

Desa Kalisat, Ijen, Bondowoso (03/08/2023) - Dunia terus bergerak maju dengan pesat, tak terkecuali dalam bidang teknologi dan digitalisasi. Di tengah era yang semakin digital, kemampuan dalam menghasilkan dan mengedit video telah menjadi keterampilan yang amat berharga. Mahasiswa KKN Kelompok 26 UMD Universitas Negeri Jember 2023, mengadakan pelatihan dan pendampingan tentang editing dan videografi dan bagi masyarakat Desa Kalisat, dengan tujuan untuk membantu mereka memahami esensi dari teknik-teknik videografi serta memberi dorongan untuk memanfaatkannya dalam memperkenalkan potensi desa mereka.

Acara pelatihan dimulai dengan pemahaman dasar tentang seni videografi. Mahasiswa KKN dengan penuh antusias menjelaskan berbagai teknik pengambilan gambar video yang efektif. Dengan menggunakan contoh visual, mereka menjelaskan tentang pengambilan sudut gambar (angle), peradeganan, naskah, audio, voice over, frame, komposisi, pencahayaan, dan pergerakan kamera yang memukau. Sebagai langkah selanjutnya, peserta dikenalkan dengan channel youtube Desa Kalisat yang memiliki tujuan untuk memperkenalkan desa ini kepada masyarakat yang lebih luas. Salah satu video dari channel tersebut, yakni video aktivitas minggu ke-3 diputar dan dianalisis bersama, menghasilkan rasa kekaguman dari partisipan terhadap kualitas visual dan narasi yang ditampilkan dalam video tersebut.

Dokpri. Dyah mempraktikkan teknik pengambilan adegan frog eye
Dokpri. Dyah mempraktikkan teknik pengambilan adegan frog eye

Bagian berikutnya dari pelatihan adalah membawa peserta untuk beraksi di lapangan. Dengan tema "potret & aktivitas sehari-hari di Desa Kalisat", peserta dibagi menjadi dua tim. Dalam suasana keceriaan, mereka mengambil beragam fotage yang menggambarkan kehidupan desa yang penuh warna. Dari potret pemandangan desa hingga warga yang berkebun di ladang dan pekarangan rumah, semua momen terekam oleh lensa mereka. Mahasiswa KKN yang berperan sebagai pendamping, memberikan arahan dan saran untuk memastikan bahwa momen-momen yang diambil benar-benar dapat menggambarkan esensi dari kehidupan di Desa Kalisat.

Pentingnya editing video tak bisa diabaikan. Setelah mendapatkan sejumlah footage, partisipan dilibatkan dalam proses editing. Aplikasi editing sederhana, Capcut diperkenalkan beserta fitur-fitur dasarnya. Mahasiswa KKN memberi kebebasan bagi partisipan untuk berkreasi dalam mengedit fotage mereka. Dengan penuh semangat, partisipan mencoba memadukan momen-momen yang mereka abadikan menjadi sebuah cerita visual yang menarik. Mahasiswa KKN memberikan bimbingan, memastikan bahwa peserta memahami cara memanfaatkan fitur-fitur editing dengan baik.

Gambar 3, Dokpri: Linsay mendampingi sasaran dalam praktik videografi
Gambar 3, Dokpri: Linsay mendampingi sasaran dalam praktik videografi

Dyah selaku pendamping dalam pelatihan ini, menekankan pentingnya keterampilan videografi sebagai alat branding yang kuat untuk Desa Kalisat. "Videografi tidak hanya tentang menghasilkan video yang indah, tetapi juga tentang mengkomunikasikan cerita dan nilai-nilai desa kepada dunia luar," ungkap Dyah. Selaras dengan pendapat tersebut, Linsay, salah satu mahasiswa pendamping lainnya, menambahkan bahwa di era digitalisasi ini, keterampilan videografi memiliki potensi besar dalam mendukung digital marketing. "Video yang menarik bisa menjadi sarana yang efektif untuk mempromosikan potensi dan produk-produk unggulan Desa Kalisat. Selain itu, video juga dapat mendukung pembuatan konten kreatif untuk ditampilkan dalam website desa agar lebih menarik dan informatif," kata Linsay.

Suara partisipan melengkapi narasi yang menakjubkan ini. Nadila, salah satu peserta pelatihan, dengan gembira berbicara, "Saya tak menyangka pengambilan gambar atau shots memiliki begitu banyak teknik dan strategi. Ini benar-benar membuka mata saya tentang keindahan visual dalam videografi dan mendorong saya untuk terus belajar". Bapak Misbahul, peserta lain, menambahkan, "Awalnya saya kesulitan memahami teori-teori yang diajarkan. Namun, dengan praktik langsung, semuanya jadi lebih jelas dan menarik. Saya harap ada lebih banyak sesi praktik dalam pelatihan berikutnya," pintanya.

Dalam suasana penuh semangat dan antusiasme, pelatihan tentang videografi dan editing video ini merupakan bagian dari proses untuk menyemai benih-benih kreativitas dan keterampilan baru di kalangan masyarakat Desa Kalisat. Melalui lensa kamera dan kepiawaian mengolah video, mereka tidak hanya mengeksplor potensi desa mereka dengan lebih dalam, tetapi juga membuka peluang baru dalam mempromosikan keunikan Desa Kalisat ke dunia luar.

Mahasiswa KKN 26 UMD UNEJ 2023 dengan penuh semangat membawa angin segar ke Desa Kalisat, bukan hanya memberikan pelatihan praktis, tetapi juga aspirasi baru untuk masa depan yang lebih cerah. Videografi dan editing video diharapkan dapat membuka pintu menuju peluang yang lebih luas bagi warga desa ini, mengubah mereka menjadi narator sekaligus kreator dalam perjalanan menuju kemajuan desa yang lebih baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun