Mohon tunggu...
Nurmita Dewi
Nurmita Dewi Mohon Tunggu... Editor - Mompreneur, writer

saya seorang ibu rumah tangga dengan dua orang anak, sepasang. saya juga seorang aktifis.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Wempy Dyocta Koto, Sosok di Balik Kuliner Lokal yang Mendunia

17 Juli 2014   00:39 Diperbarui: 18 Juni 2015   06:07 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

Berbicara mengenai kuliner memang tak ada habisnya untuk dibahas dan selalu menarik perhatian, karena memang makanan adalah yang biasa kita konsumsi. Kini, kuliner tak hanya menjadi kebutuhan pokok, tapi telah beralih menjadi gaya hidup juga. Begitu banyak kuliner yang jika digali dan dikembangkan ternyata mampu dikenal orang banyak, tak hanya di Indonesia bahkan beberapa ada yang sampai merambah ke luar negeri. Sebut saja, misalnya keripik pedas Mak Icih, Kebab Turki Baba Rafi, Ayam Bakar Mas Mono, Sour Sally, Piramizza, bebek goreng.

Dengan kejelian dan kecerdasan seseorang bernama Wempy Dyokta Koto, ia melihat peluang yang jauh lebih besar, dari hanya sekedar usaha kecil-kecilan hingga mampu besar, sampai terkenal di Indonesia, setelah berkembang menjadi perusahaan waralaba. Ialah sosok penting dibalik suksesnya beberapa perusahaan waralaba Indonesia yang go Internatioanl. Di bawah perusahannya yang bernama Wardour And Oxford, sebuah perusahaan konsultan pengembangan bisnis International, yang melejitkan produk-produk lokal ke tingkat Internatioanl.

Kepiawaiannya dalam dunia bisnis internasional, tak lepas dari pengalamannya 15 tahun bekerja untuk pangsa International. Wempy yang kelahiran Padangpanjang, 37 tahun yang lalu, akhirnya kembali ke Indonesia untuk membangun negrinya, beliau merasa terpanggil sebagai anak bangsa yang telah sukses di luar negri, untuk mengabdi pada Negara dengan mengangkat martabat negaranya ke International. Wempy tidak saja dikenal di negaranya, tetapi sudah diakui di kancah International, beberapa penghargaan yang pernah diraihnya: Asia Pasific Entrepreneurship Awards dengan predikat Most Promosing Entrepreneur. Tingkat dunia Wempy satu-satunya CEO dari Indonesia yang berada dalam daftar The World’s 120th Most Social CEO urutan ke-120. CEO lainnya yang memimpin di daftar ini adalah: Oprah Winfrey, Richard Branson, Donalt J Trump, Rupert Murdoch, Warren Buffet, Tony Fernandes, dan Marissa Mayer.

Baginya, keberhasilannya kini bukanlah tidak pernah menemui rintangan dan batu krikil. Hanya dengan kegigihan dan terus bangkit dari kegagalan demi kegagalan. Menjadikannya sebagai pribadi yang tangguh, kerja keras dan perencanaan yang matang. Seperti membawa produk-produk lokal ini, banyak jalan dan proses yang harus dilaluinya, hingga akhirnya bisa goal untuk di pasarkan ke luar. Mencari investor, bernegosiasi untuk mengurus legalitas, saluran distribusi dan kebijakan suatu Negara yang tidak mengizinkan produk masuk ke negaranya. Bukan itu saja, penggantian nama sebuah produk juga dilakukan seperti keripik pedas maicih jadi Spicy Granny Ini semua Ia lakukan bersama perusahannya Wardour And Oxford.

Kini, Spicy Granny sudah sampai ke Singapura dan dalam waktu terdekat akan ke Amerika, Eropa dan Australia. Buat teman-teman yang tinggal diluar negri hobi makanan ini, sekarang bisa dengan mudah mendaptkannya. Pun begitu kita amat bangga bahwa produk lokal kita mendunia. Semua itu merupakan usaha yang luar biasa.

Dialah contoh putera bangsa yang patut dijadikan contoh. Dengan segudang preastasi yang diraihnya, tak membuatnya lupa diri apalagi sombong. Seperti yang pernah ia katakan, "Saya ingin menjadi orang yang bermanfaat untuk semua, dan ingin merasakan impact-nya dari tingkat pemerintahan atas sampai ke kampung-kampung”. Dengan membawa produk lokal yang biasa di jajakna di pinggir jalan, di kampung-kampung, di perkotaan akan mendunia. Itulah tekadnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun