Mohon tunggu...
Nurmin Marzuki
Nurmin Marzuki Mohon Tunggu... Guru - Write With Heart

MERANGKAI KATA DENGAN HATI

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Transformasi Peran Guru dalam Pembelajaran Bahasa di Era Abad 21

9 April 2022   21:49 Diperbarui: 9 April 2022   21:58 1335
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Abad 21 merupakan abad era digital yang mengalami perkembangan dalam segala bidang, terutama bidang Pendidikan. Pendidikan abad 21 ini memerlukan keterampilan dunia nyata yang meliputi komunikasi, kolaborasi dan berfikir kritis.keterampilan ini dianggap krusial bagi manusia dari segi konteks, Negara dan budaya yang berbeda-beda untuk berinteraksi dalam jaringan tanpa batas dan dunia global (Teo, 2019). Partnership for 21st century learning (P21) (2019) (dalam Chairunnisak, 2016) menyebutkan bahwa dalam konteks pembelajaran pengetahuan utama, siswa juga harus belajar keterampilan penting untuk sukses di dunia saat ini, seperti pemikiran kritis, penyelesaian masalah, komunikasi, dan kolaborasi. Oleh sebab itu dalam mengimplementasikan pendidikan abad 21, mengajarkan siswa tentang apa yang dipelajari tidak lagi sesuai, melainkan siswa juga harus diajarkan bagaimana mempelajrinya.

Pendidikan abad 21 ini diperlukan peran penting guru dalam meningkatkan kompetensi pedagogik, kompetensi digital dan mampu menyampaikan topik pembelajaran dalam bentuk animasi, film,  permainan, dan multimedia interaktif yang semuanya harus dibingkai oleh gaya tampilan yang menarik sedangkan isinya dituntut bermutu tinggi. Guru dituntut mampu menuangkan segala macam bentuk ilmu pengetahuan -- teoritis atau pun terapan - dalam buku-buku elektronik (e-book) yang dapat diakses oleh peserta-didiknya secara online selama 24 jam sehari, tujuh hari seminggu, empat minggu sebulan, dan dua belas bulan setahun. Atau dengan kata lain siapa saja, kapan saja, di mana saja, semua anggota masyarakat pembelajar harus dapat terus menerus belajar dan belajar (Sastrio, 2021).

Mengutip pendapat Bapak Dr. Tri Budhi Sastrio dalam Pengantar Artikel Pendidikan 2021 menyatakan bahwa "tugas utama dosen dan guru haruslah membimbing untuk menalar dan berpikir kritis. Dosen dan guru tentu saja tetap memainkan peranan penting dalam menjalankan tugas utama ini, tetapi fungsi mereka kini lebih tertuju pada usaha mempromosikan keterampilan menalar (higher-order reasoning abilities) dan keterampilan berpikir kritis. Para Pimpinan dan Penyelenggara Institusi Pendidikan Tinggi dan Sekolah harus rela mengalami transformasi peran yaitu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para dosen dan guru. Seluruh sumber daya yang ada harus diarahkan ke arah ini dan bukan ke arah yang lain seperti 'menumpuk dan memupuk penghasilan'. Pimpinan institusi pendidikan tinggi dan sekolah -- termasuk para pengelola yayasan -- yang tidak mau ikut berjalan bersama-sama dalam transformasi peran seperti ini, mungkin sudah waktunya untuk mengkaji ulang kembali keberadaan mereka dalam dunia pendidikan. Semua langkah yang tidak berujung pada usaha peningkatkan kompetensi pedagogi dan penguasaan berbagai metode pembelajaran yang efektif bagi para dosen dan guru. termasuk penguasaan berbagai teknologi dalam proses pembelajaran, merupakan dosa besar yang harus segera dihentikan." 

Pembelajaran abad ke-21 menuntut banyak hal dari seorang guru khusunya yang berkaitan dengan kemampuan dan keterampilan. Dalam perannya yang pertama, guru menyiapkan siswa untuk mampu memiliki keterampilan di abad 21. Guru perlu menguasai berbagai bidang mahir dalam hal pedagogi termasuk inovasi dalam pengajaran dan pembelajaran, memahami psikologi pembelajaran dan memiliki keterampilan konseling, mengikuti perkembangan tentang kebijakan kurikulum dan isu pendidikan, mampu mendesain pembelajaran, mampu memanfaatkan media dan teknologi baru dalam pembelajaran, dan tetap menerapkan nilai-nilai untuk pembentukan kepribadian dan akhlak yang baik (Daryanto dan  Karim, 2017 dalam Irma Wati, 2021 ). Guru harus selalu berkomunikasi dengan siswa untuk melatih pengetahuan, sikap serta keterampilannya. Guru dalam abad 21 harus memiliki karakteristik, menghormati pemikiran dan pendapat siswa, fleksibel, objektif, mudah berinteraksi, toleran, dan berempati sadar akan perbedaan individu, dan mampu memimpin yang artinya guru sebagai pengelola pembelajaran (Ngurah et al, 2018 dalam Irma Wati, 2021).

Berdasarkan topik di atas dapat disimpulkan bahwa peran guru dalam pembelajaran bahasa abad 21 harus memiliki berpikir kritis dan memecahkan masalah,  kreatif, inovatif, komunikasi, dan kolaborasi serta guru dan siswa dituntut untuk bisa menggunakan teknologi digital.

Referensi

Chairunnisak. (2016). Implementasi Pembelajaran Abad 21 di Indonesia. Prosiding Seminar Nasional Teknologi Pendidikan Pascasarjana UNIMED ISBN  978-623-92913-0-3/diaksestanggal09/04/2022.

Irma Wati. 2021. Peran dan Strategi Guru dalam Pembelajaran Abad 21. https://www.academia.edu/75393550/Peran_dan_Strategi_Guru_Dalam_Pembelajaran_Di_Abad_21/diaksestanggal00/04/2022.

Sastrio, Tri Budhi. (2021). Pengantar Artikel Pendidikan 2021. Materi Perkuliahan Filsafat Ilmu Pendidikan Bahasa di Mahasiswa S2 Pendidikan Bahasa Indonesia Unitomo Surabaya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun