pendidikan di era yang penuh tantangan, Tim Pengabdian Universitas Negeri Malang (UM) berhasil mendampingi Musyawarah Guru Bimbingan dan Konseling (MGBK) SMP di Malang Raya dalam mengembangkan kompetensi adaptabilitas konselor abad 21. Program ini dirancang untuk membekali konselor dengan kemampuan adaptasi yang lebih baik terhadap perkembangan pendidikan modern, khususnya di era digital yang terus berkembang.
Malang, 10 Agustus 2024 - Dalam upaya meningkatkan kualitasKegiatan ini dilaksanakan selama sepuluh hari, mulai dari 01 hingga 10 Agustus 2024, dengan memadukan metode luring dan daring. Pendekatan ini memungkinkan para peserta untuk mendapatkan materi secara langsung maupun melalui platform digital, memberikan fleksibilitas dan akses yang lebih luas bagi semua anggota MGBK. Ketua pelaksana kegiatan ini adalah Dr. Yuliati Hotifah, S.Psi., M.Pd dengan anggota Dr. Diniy Hidayatur Rahman, S.Pd., M.Pd dan Dr. Zamroni, S.Psi., M.Pd dengan melibatkan mahasiswa S3 Nur Mega Aris Saputra, S.Pd., M.Pd dan Mahasiswa S1 Tutik Haryanti.
Pada tahap pengenalan dan pelaksanaan, materi-materi penting disampaikan oleh para pakar dari UM. Di antaranya, Dr. Yuliati Hotifah, S.Psi., M.Pd., yang membahas "Konsep Adaptabilitas Konselor Abad 21 dan Implementasinya di Sekolah". Materi ini memberikan wawasan kepada para konselor tentang bagaimana mereka dapat beradaptasi dengan perubahan di lingkungan sekolah dan bagaimana mereka dapat menerapkan konsep-konsep modern dalam layanan konseling mereka.
Selanjutnya, Dr. Zamroni, S.Psi., M.Pd., memberikan materi tentang "Layanan Bimbingan pada Era Digital". Topik ini sangat relevan di tengah semakin pesatnya perkembangan teknologi informasi yang mempengaruhi dunia pendidikan. Dr. Zamroni menekankan pentingnya pemanfaatan teknologi dalam layanan bimbingan untuk menjangkau lebih banyak siswa dan memberikan layanan yang lebih efektif.
Dr. Diniy Hidayatur Rahman, S.Pd., M.Pd., juga berperan penting dengan membawakan materi tentang "Layanan Konseling Abad 21" berbasis Studi Kasus. Materi ini memberikan pendekatan praktis kepada para konselor untuk menghadapi berbagai kasus yang mungkin mereka temui di lapangan, dengan menggunakan metode yang inovatif dan berbasis bukti.
Keberhasilan program ini juga mencerminkan komitmen Universitas Negeri Malang dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan melalui pengembangan sumber daya manusia, khususnya dalam bidang bimbingan dan konseling. Tim Pengabdian UM berharap bahwa program serupa dapat terus dilakukan di masa mendatang, sehingga kualitas pendidikan di Malang Raya dan sekitarnya semakin meningkat dan siap menghadapi tantangan global.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H