Mohon tunggu...
Nur Mega Aris Saputra
Nur Mega Aris Saputra Mohon Tunggu... Guru - Pejuang Kehidupan

Berdedikasi dan Mengabdi demi kemaslahatan bersama.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tim Abdimas LP2M UM Sukses Melatih Santri Zaha Genggong Menulis Karya Ilmiah

19 Juni 2021   10:00 Diperbarui: 19 Juni 2021   10:05 294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pembukaan dan penjelasan teknis pelatihan ketua tim pengabdian oleh Dr. Muslihati, M.Pd/dokpri

Lebih dari empat abad, pesantren berkiprah mendidik masyarakat Indonesia. Pada awal eksistensinya, pesantren lebih dominan memberikan pengajaran ilmu agama melalui pengajian kitab-kitab klasik dengan metode khas yang dibimbing oleh Kyai sebagai tokoh sentralnya. Memasuki abad 20, pesantren bertransformasi mendirikan lembaga pendidikan formal dengan tetap mempertahankan muatan pengajaran kitab klasik. Dengan demikian pesantren berupaya membekali santri dengan kemampuan yang membuat mereka berdaya saing di tengah dinamika sosial budaya.

Salah satu kemampuan yang diperlukan santri di era digital saat ini adalah kemampuan menulis karya tulis ilmiah (KTI). Kemampuan ini akan menunjang daya saing  santri dalam berkompetisi dan berprestasi di tingkat regional, nasional bahkan internasional. Kemampuan menulis karya ilmiah juga diperlukan santri agar mampu berkontribusi menyampaikan pesan dakwah  secara tertulis dan meneruskan budaya literasi yang dibangun para ulama.

Pembukaan dan penjelasan teknis pelatihan ketua tim pengabdian oleh Dr. Muslihati, M.Pd/dokpri
Pembukaan dan penjelasan teknis pelatihan ketua tim pengabdian oleh Dr. Muslihati, M.Pd/dokpri

Berdasarkan analisis situasi di Pesantren Zainul Hasan Genggong Probolinggo, santri yang sedang belajar di tingkat Sekolah Lanjutan Tingkat Atas sangat memerlukan pengembangan kemampuan dan keterampilan penulisan karya tulis ilmiah. Santri SLTA di pesantren ini juga masih memiliki pengalaman yang cukup jarang mengikuti kompetisi atau lomba karya tulis baik di tingkat regional, nasional maupun internasional. Di sisi lain, santri Pesantren Zainul Hasan memiliki potensi dan minat pada penulisan karya tulis ilmiah. Berdasarkan kondisi tersebut maka untuk membekali santri dengan kemampuan yang sangat penting tersebut, salah satu Tim Abdimas LP2M UM tahun 2021 yang diketuai oleh Dr. Muslihati, S.Ag., M.Pd melaksanakan pelatihan penulisan karya ilmiah bagi santri SLTA di Pesantren Zainul Hasan Genggong.

Tim Abdimas LP2M UM yang melaksanakan kegiatan ini terdiri dari Dr. Muslihati, M.Pd selaku ketua tim dengan anggota Dr. Ahmad Taufiq, M.Si, Sopingi, M.Pd dengan anggota mahasiswa Tsania Nur Diyana, M.Pd dan Nur Mega Aris Saputra, S.Pd.

Penyampaian materi kajian pustaka dalam penulisan KTI oleh Dr. Ahmad Taufiq, M.Si/dokpri
Penyampaian materi kajian pustaka dalam penulisan KTI oleh Dr. Ahmad Taufiq, M.Si/dokpri

Setelah melalui proses koordinasi, penjaringan peserta melalui google form, seleksi draft calon karya tulis siswa, maka realisasi pelatihan dilaksanakan mulai tanggal 6 Juni 2021 melalui dengan pola hybrid yaitu perpaduan pelatihan secara tatap muka dan secara virtual dengan platform zoom meeting. Dalam kegiatan pelatihan secara tatap muka pada tanggal 6 Juni 2021 diberikan beberapa materi penting yaitu; 1. pengenalan dasar-dasar karya tulis ilmiah dan strategi eksplorasi ide; 2. penyusunan pendahuluan karya tulis ilmiah: 3. penyusunan tinjauan pustaka karya tulis ilmiah penulisan; 4. penyusunan hasil dan pembahasan karya tulis ilmiah; 5. penyusunan penutup dan daftar pustaka menggunakan aplikasi; 6. pembuatan media presentasi yang menarik; dan 7. teknik -- teknik presentasi dalam kompetisi karya tulis ilmiah.

Pemberian hadiah bagi peserta teraktif dalam pelatihan 2/dokpri
Pemberian hadiah bagi peserta teraktif dalam pelatihan 2/dokpri

Kegiatan pelatihan full day secara tatap muka tersebut diikuti santri jenjang pendidikan SLTA dengan menerapkan potokol kesehatan secara ketat. Santri sangat antusias dan tekun mencerna materi yang disampaikan pemateri. Proses pelatihan ditindaklanjuti dengan pendampingan secara intensif hingga santri mampu menyusun karya tulis ilmiah berupa proposal penelitian dan mengikuti kompetisi nasional siswa yaitu KoPSI 2021 yang digelar Kemdikbud RI. Sebanyak 8 proposal penelitian karya santri Zainul Hasan Genggong berhasil diunggah ke laman KoPSI 2021.

Pelaksanaan Pendampingan secara intensif/dokpri
Pelaksanaan Pendampingan secara intensif/dokpri

Pengembangan keterampilan menulis karya ilmiah pada santri ini sangat berguna bagi santri dalam berkiprah di masyarakat khususnya ketika melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi, sehingga mereka siap menjadi lulusan pesantren yang unggul dan berdaya saing di tengah masyarakat" tutur Dr. Muslihati, S.Ag., M.Pd.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun