Mohon tunggu...
Nurmareta Labonisa
Nurmareta Labonisa Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Bandung

Welcome~

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Meningkatnya Penggunaan Media Sosial dan Beragamnya Media Sosial yang Membuat CEO Instagram Memutar Otak

12 Juli 2021   14:15 Diperbarui: 12 Juli 2021   14:38 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Perkembangan teknologi yang semakin pesat menjadikan para pembuat platform aplikasi terutama aplikasi sosial media semakin bersaing untuk membuat aplikasi yang disukai para pengguna dan dapat memberikan pengalaman terbaik serta berbeda dari aplikasi lainnya,terlebih lagi di masa pandemi Covid-19 ini merupakan salah satu hal yang mempengaruhi meningkatnya pengguna media sosial.

Sosial media saat ini telah digunakan oleh seluruh kelompok mulai dari orang dewasa,remaja bahkan anak-anak. Pengguna media sosail telah mencapai 42 miliar di seluruh dunia(Yuni Riadi,2021) dan dari jumlah populasi Indonesia sebanyak 271.349.889(Muhammad Idris,2021). Beberapa aplikasi yang sekarang di gandrungi oleh semua orang terutama kawula muda adalah Instagram,TikTok,Youtube,WhatsApp,dan masih banyak lainnya.

TikTok adalah aplikasi yang sedang naik daun di masa pandemi saat ini,mengapa demikian? Karena orang-orang mulai merasa bosan karena harus berdiam diri dirumah dan melalui aplikasi TikTok orang-orang mulai menonton video pendek yang menyuguhkan beragam konten dengan layar penuh dari dalam negeri maupun luar negeri. Selain menonton orang-orang pun dapat berekspresi,berinovasi membuat bermacam video mulai dari vidio memasak,berdandan dan lain-lain,bahkan saat ini TikTok bisa menjadi sumber mata pencaharian. TikTok saat ini telah menempati posisi ke-4 pertanggal 4 Juli 2021 di Google PlayStore

Di tengah naik daunnya aplikasi TikTok,para pembuat aplikasi yang lain pun berupaya untuk mengembangkan aplikasinya agar bisa meningkatkan jumlah unduhan,pengunaan dan lain-lain. Salah satu aplikasi yang sedang mengembangkan aplikasinya adalah pihak Instagram. Dalam unggahan pribadinya di Instagram dan Twitter pada hari Kamis tanggal 1 Juli 2021, CEO dari Instagram yaitu Adam Mosseri mengumumkan bahwa Instagram tidak lagi menjadi aplikasi berbagi foto. Pertanggal 04 juli 2021 Instagram mengeluarkan fitur terbaru yaitu “Reels”. Tampilan Reels yang menggunakan layar penuh terlihat seperti TikTok. Reels juga akan beropasi seperti TikTok menggunakan algoritma pengguna dan yang sedang menjadi menjadi topik hangat.

Adam Mosseri menjelaskan bahwa “di Instagram, kami selalu berusaha membuat fitur baru yang membantu anda memaksimalkan pengalaman. Saat ini kami berfokus pada empat bidang utama yaitu kreator,video,belanja, dan perpesanan”. Adam Mosseri juga menjelaskan secara langsung bahwa perlu beradaptasi untuk bersaing dengan TikTok dan YouTube.

Bidang kreator di tujukan kepada konten kreator untuk membuat konten agar bisa menghasilkan uang seperti di YouTube dan TikTok. Bidang Vidio dibuat karena vidio mendorong pertumbuhan online, bidang belanja bertujuan untuk membantu mempermudah melakukan aktivitas belanja masyarakat karena dimasa pandemi ini masyarakat mulai beralih untuk melakukan belanja online.

Setelah diunggahnya penguman tersebut terdapat banyak pendapat yang tidak setuju perihal perubahan bidang Instagram tersebut, salah satu unggahan pengguna yang tidak setuju dalam kolom komentar “Tidak ! Saya masih sangat menikmati konten foto! Siapa yang punya waktu untuk video ketika satu foto bisa mengatakan seribu hal??” Namun ada juga yang mengomentari prihal ketransparan pihak Instagram secara positif” Terimakasih atas peringatannya! Sangat menghargai transparansi”

Pihak intagram berupaya agar semua hal bisa dilakukan di Intagram mulai dari berbelanja online,menonton vidio,membuat vidio,mendapatkan uang serta perpesanan. Dengan demikian Intagram merupakan salah satu platform dari jutaan platform lain yang sedang berupaya membuat aplikasi untuk memuaskan para pengguna. Karena semakin maju nya perkembangan teknologi,para pengguna memiliki mobilitas yang tinggi dan beragam. Hal ini juga yang menuntut para pembuat aplikasi,salah satunya Instagram untuk melakukan inovasi dan kreativitas. Membuat Instagram agar tidak menjadi aplikasi berbagi foto lagi adalah salah satu usaha pihak Instagram untuk melakukan,mengikuti perubahan digital dan agar bisa bersaing dengan aplikasi besar lainnya.

Harus selalu di ingat perkembangan teknologi di bidang media sosial inipun terdapat dampak positif dan negatif. Salah satu dampak positifnya adalah jika media sosial dapat digunakan dengan baik akan menjadikan hiburan,media komunikasi bahkan dapat menghasilkan. Sedangkan dampak negatif nya adalah dapat menimbulkan perpecahan dan keributan karena ada oknum yang membuat berita hoaks atau tidak benar, jadi pergunakan lah media sosial dengan benar.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun