Mohon tunggu...
Nurmansyah
Nurmansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa UIN Suska Riau

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Formadiksi UIN Suska Riau Peduli Jilid III di Kabupaten Kepulauan Meranti

24 Juni 2022   20:00 Diperbarui: 24 Juni 2022   20:04 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Formadiksi ( Forum Mahasiswa Bidikmisi dan KIP K ) UIN Suska Riau Peduli Jilid III di Kabupaten Kepulauan Meranti 03 Desember 2021 - 07 Desember 2021

Kabupaten Kepulauan Meranti adalah Kabupaten yang terdiri dari tiga pulau yaitu Merbau, Rangsang dan Tebing Tinggi. Luas kabupaten Kepulauan Meranti ini yaitu 3707,84 km². Kabupaten Kepulauan Meranti merupakan Kabupaten termuda di wilayah Provinsi Riau karena Kabupaten ini merupakan pemekaran terakhir dari Kabupaten Bengkalis pada tahun 2009.

Seperti yang kita tau bahwasanya pendidikan adalah tempat sarana menuntut ilmu atau mempelajari hal yang tidak ketahui mulai dari ilmu pengetahuan dan teknologi. Dari pasal 31 UUD 1945 yang menyatakan tiap warga negara Indonesia berhak untuk mendapatkan pengajaran atau pendidikan yang layak.

Berdasarkan laporan dan pengaduan yang didengar, Pendidikan di Kabupaten Kepulauan Meranti sangat lemah mulai dari sarana dan prasarana yang tidak memadai. Para siswa/i tidak cukup belajar hanya dengan teori, Siswa/i juga memerlukan pembelajaran dengan Praktek yang membuat para siswa/i lebih memahami materi terkait dengan praktek.

Saat sekarang pendidikan di Meranti sudah mulai meningkat mungkin karena para penduduk di Meranti sudah bisa memikirkan betapa pentingnya pendidikan tersebut. Walaupun begitu, penduduk Meranti juga masih memiliki orang yang buta huruf yang disebabkan perbedaan ekonomi, letak geografis dan komunikasi yang bisa dikatakan dari faktor tersebut.

Secara real, Bangsa Indonesia sangat mengharapkan para penduduknya bisa menjadi penduduk yang unggul agar bisa bersaing dengan negara maju di dunia. Tetapi hal tersebut sangat tidak sebanding dengan minimnya dana pendidikan dan letak geografis didaerah Meranti. Kenapa saya bilang begitu? Karena pada dasarnya masih banyak anak Meranti yang ingin belajar terkendala dengan fasilitas-fasilitas yang ada di sekolah tersebut seperti Bangunan yang tidak layak dipakai, tata letak geografis yang terlalu jauh dari pusat kota sehingga membuat para pelajar tidak nyaman saat menuntut ilmu.

Jadi seharusnya pemerintah bertindak tegas  untuk menunjang Pendidikan disetiap daerah terutama didaerah terpencil seperti Kabupaten Kepulauan Meranti, Bukankah anggaran Pendidikan itu jumlahnya cukup besar? Lantas kemana anggaran tersebut sampai sekarang belum terlihat hasilnya? Dan mengapa Pendidikan didaerah bahkan dipelosok belum merata?. Pemerintah harus lebih berkontribusi untuk meningkatkan bukan hanya kuantitas tapi juga kualitas yang bisa diharapkan dari generasi penerus bangsa. Selain kurangnya dana, pemerintah juga harus bijak dalam membangun akses jalan yang membuat terhambatnya pendidikan di Kabupaten Kepulauan Meranti.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun