Mohon tunggu...
Nur Man
Nur Man Mohon Tunggu... -

Pemimpin redaksi di kessos.web.id. kuliah di UIN sunan kalijaga yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Politik

Berani Bertarung, Siap Menang dan Siap Kalah

23 Juli 2014   12:14 Diperbarui: 18 Juni 2015   05:30 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Dalam hal apa saja, kalau kita berani untuk bertarung 1 lawan 1, kita bukan hanya di tuntut untuk hanya berani berduel saja, melaikan juga harus berani menerima kekalahan. seperti halnya pertarungan yang sengit pasangan capres dan cawapre negeri ini. Ada dua pasangan yang memperebutkan kursi kepresidenan berarti di antara dua tersebut bakalan ada yang akan tereleminasi.



Sebagai pertarung yang propesional harus siap terhadap dua hal tersebut, Seperti sebuah halnya pertarungan bebes, dari sudut biru ingin menjatuhkan lawannya dan begitu pula dari sudut merah juga ingin menjatuhkan lawannya. mereka bertarung di atas ring dengan sekuat tenaga. dan akhirnya salah satu di antaranya akan menerima kekalahan dan yang satu akan menerima kemenangan. yang meneng adalah dia yang punya kapasitas lebih dari musuhnya dan dia yang kalah bukan berarti dia lemah, tetapi mungkin ada sesuatu hal yang membuat ia kalah.


Memang benar, pertarungan dua kubu capres dan cawapres negeri ini seperti halnya sebuah pertarungan bebas, tetapi memang sebuah kewajaran bagi dari salah satu petarung yang kalah untuk protes apabila lawan yang mereka hadapi melakukan kecurangan sehingga membuat dia kalah, tetapi harus bisa membuktikanya pada wasit maupun juri dan penonton pertandingan tersebut.


Untuk yang mendapat kemenangan dalam pertandingan yang sengit ini, jangan hanya berhenti di sini terus tingkatkan kemampuanmu karena tantangan di depan masih banyak lagi yang akan di hadapai dan bahkan lebih sengit dari pertandingan permulaan ini.


Dari kedua belah petarung di harapkan bisa sportif, Karena ini sebuah pertandingan pasti ada yang menang dan ada yang kalah. dan apabila tidak puas dengan hasil yang di capai sekarang maupun ada masalah sehingga salah satu dari petarung menerima kekalahan akibat kecurangan atau apa jika tidak bisa melaporkan buktinya kepada wasit dan juri serta membuktikanya kepenonton  harus bisa bersabar tunggu pertandingan selanjutnya.


Bagi yang mendapat kemenangan dalam pertandingan ini jangan bersenang hati dulu, apakah kemenangan itu murni atau ada kecurangan?. untuk menjawab itu hanya kubu anda yang tahu sedangkan kubu lawan tidak tahu. bila itu memang murni buktikan juga kemenangan yang anda terima andalah murni hasil dari jeri payah anda sendiri dan tim. Buktikan kalau kubu yang kalah melakukan hal tersebut karena tidak bisa menerima kekalahan atas anda.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun