Mohon tunggu...
Nurmalinda Davinly
Nurmalinda Davinly Mohon Tunggu... Guru - mujahidah tangguh

Jadi apa adanya diri tanpa membuat ia merasa terbeban

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cinta yang Tak Terhingga

16 Januari 2014   13:13 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:47 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13898527801919143439

Untukmu wahai jiwa yang memiliki beribu hati ibu….

Aku tak tau harus memulai dari mana karena yang kutahu kau begitu sempurna dengan atau tanpa sebuah ucapan kau mengerti apa yang kurasakan

Ketika kupandang lekat sudut matamu ada guratan yang membisu menyimpan segala tangismu agar tak terlihat yang tak sedikit membuat hati tersayat

Ingin  rasanya kuseka air matamu yang membulir menyentuh lembut puing-puing perih agar engkau tahu, masih ada buah hatimu disini yang  hadir menguatkan takdir hingga tangisku pun pecah

Ibu… aku merindu rindu yang berdetak karna jarak yang kian rana merongrong hingga rasukannya menusuk relung pun, mata ini sama sama dengan rasa rindu yang mendera

Bu, disini terlalu kejam untukku berdiri tak kutemui diri yang mengerti kenapa tak ada yang sepertimu,bu?? tak jua kutemukan keikhlasan kasih, seperti keikhlasan kasihmu ingin rasanya aku menangis, pada tekanan hati yang bergejolak sendu

Bu, walau aku tak selalu berucap sayang seperti diri bersama bayang-bayang dihati tetap ada engkau, yang selalu memelukku dengan penuh cinta. dengan cinta yang tak terhingga.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun