Hai Parents, pernahkah anak anda mengalami demam? Apa yang paling ditakutkan saat anak demam?
Pada saat anak demam, kerap kali orangtua takut anaknya menjadi kejang. Padahal yang paling sering terjadi saat anak demam adalah dehidrasi. Hal pertama yang harus diperhatikan orangtua adalah memastikan anak memiliki status hidrasi yang baik, yaitu anak mendapat cukup cairan dan anak kencing minimal tiap 6 jam. Biasanya anak yang demam malas makan dan minum.Â
Nah, disini peran orangtua sangat penting, bila anak mau makan sedikit-sedikit, berikan anak banyak cairan. Tidak hanya air putih ya Parents, boleh dalam bentuk susu, es krim, makanan berkuah, dan lainnya. Anak demam juga sebaiknya dipakaikan pakaian yang tipis dan di kompres menggunakan air hangat diarea ketiak, leher, dan lipat paha. Bila perlu, berikan obat penurun panas sesuai dosis anjuran dokter.
Bagaimana bila anak kejang saat demam? Kejang demam sering terjadi pada anak dibawah lima tahun. Sangat dipahami, bila melihat anak kejang, pasti Parents akan panik. Namun, cobalah untuk tetap tenang.Â
Perhatikan anak yang sedang kejang. Letakkan anak dilantai, longgarkan pakaian anak. Jangan masukkan apapun kedalam mulut anak (seperti sendok, jari tangan dll), jangan pula memberikan air, teh, kopi atau makanan karena anak dapat tersedak yang menyebabkan makanan/ minuman masuk kedalam saluran napas dan malah akan membuat masalah baru sampai menyebabkan kematian.Â
Bila anak kejang saat sedang makan atau muntah saat kejang, segera bersihkan mulut anak dan kelurkan sisa-sisa makanan yang ada dalam mulut, lalu miringkan kepala dan tubuh anak agar tidak tersedak. Saat anak kejang dirumah, bila memungkinkan orangtua merekam kondisi anak agar dapat menjadi sumber informasi kepada dokter tentang bagaimana gerakan anak saat kejang. Hitung berapa lama anak kejang.Â
Rata-rata anak kejang kurang dari empat menit. Setelah kejang berhenti, anda dapat membawa anak anda ke dokter untuk evaluasi lanjut. Bila anak kejang lebih dari lima menit, atau kejang berkali-kali, atau antar kejang anak tidak sadar, atau bila anak kejang tanpa disertai demam, segera bawa ke pusat pelayanan kesehatan. Beberapa orangtua mungkin dibekali obat antikejang yang dapat diberikan lewat anus. Namun, obat tersebut harus sesuai indikasi dan dalam pantauan dokter ya Parents, karena ada efek berupa henti napas.
Namun jangan khawatir ya Parents, kejang demam ini memiliki prognosis yang baik. Kejadian kecacatan sebagai komplikasi kejang demam serta kematian tidak pernah dilaporkan. Perkembangan mental dan syaraf umumnya tetap normal pada pasien yang sebelumnya normal. Kelainan syaraf memang dapat terjadi pada kasus kejang lama atau kejang berulang.
Nah, Parents sudah mulai paham bukan? Semoga dengan informasi ini, Parents tidak panik ketika anak kejang demam. Stay Healthy, Stay Happy.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H