Media massa elektronik, seperti televisi dan radio merupakan beberapa alat perantara penyebaran informasi bagi masyarakat Indonesia saat ini. Jurnalistik menjadi kekuatan utama dalam penyebaran sebuah informasi. Cara penyebaran yang mudah dan cepat menjadi poin utama di abad 21. Namun, hal ini juga memberikan tantangan tersendiri bagi masyarakat dalam memilah dan memilih berita yang menyebar luas di lapangan.
Media massa elektronik merupakan bentuk komunikasi yang ditunjukkan kepada sejumlah orang melalui media elektronik. Peran media massa elektronik ini berkembang sangat pesat pada saat masa pandemi Covid-19. Hal ini dikarenakan media massa berkontribusi menyebarkan berita-berita penting seputar penanggulangan Covid-19. Peran jurnalistik media elektronik pada abad ke-21 sangat penting dalam menyampaikan informasi secara cepat, akurat, dan luas kepada masyarakat. Media elektronik seperti situs web berita, aplikasi berita, dan media sosial memainkan peran kunci dalam memfasilitasi akses informasi yang lebih mudah dan lebih cepat daripada sebelumnya. Mereka juga memungkinkan interaksi yang lebih besar antara pembaca dan jurnalis melalui komentar, diskusi, dan berbagi konten.
Namun, tantangan seperti disinformasi dan kesulitan membedakan antara fakta dan opini juga menjadi fokus perhatian dalam era ini. Pada abad ke- 21 semua orang dapat menjadi seorang jurnalis, tapi perlu diperhatikan bahwa berita yang disebarkan harus bersifat fakta dan mampu dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H