Pada  hari Selasa tanggal 13 Desember 2022, telah terjadi peristiwa ambruknya Jembatan Pamuruyan yang menyebabkan kemacetan yang cukup parah karena Jembatan Pamuruyan merupakan jalur utama yang mrnghubungkan Sukabumi-Bogor. Yang pertama kali melihat peristiwa tersebut adalah warga sekitar yang tempat tinggalnya tidak jauh dari jembatan tersebut.Â
Selain itu, pada saat kejadian ada beberapa ibu-ibu pengajian yang sedang melaksanakan pengajian majelis di dekat Jembatan Pamuruyan, mereka mendengar detik-detik suara retakan  dari arah jembatan pamuruyan sehingga pengajian majelis dibubarkan.Â
Setelah beberapa saat kemudian, Jembatan Pamuruyan pun ambruk. Penyebab ambruknya jembatan pamuruyan diduga bukan karena kesalahan teknis, tetapi memang kebetulan sedang ada pembangunan jembatan baru di samping Jembatan Pamuruyan tersebut.Â
Warga setempat melihat bahwa untuk membangun jembatan ini, tanah yang menjadi pondasi dari Jembatan Pamuruyan ini diambil sebagian untuk membangun jembatan baru sehingga menyebabkan terkikisnya tanah yang akhirnya ketika ada pengeboran untuk membangun jembatan baru, jembatan pamuruyan ambruk.
Selain itu, peristiwa tersebut juga dikarenakan memang usia dari jembatan tersebut sudah lebih dari 30 tahun. Dalam peristiwa ini, tidak ada korban jiwa karena memang pada saat kejadian tidak ada yang kendaraan yang sedang melintasi jalan tersebut ataupun pejalan kaki di sekitar jembatan. Tetapi, menurut kesaksian warga lain mengatakan bahwa sebelum kejadian, ada sebuah truk besar yang sedang melintasi jembatan hingga tak lama kemudian jembatan retak dan akhirnya ambruk.Â
Peran pemerintah dalam mengatasi kejadian tersebut yaitu dengan cara mengarahkan polisi untuk menjaga jalur untuk mengatasi kemacetan yang berlebih, dimana menambah personil untuk menjaga di daerah perbatasan sehingga ketika ada kendaraan yang akan menuju jalur sukabumi, mereka akan diarahkan untuk putar balik menuju jalur cianjur.Â
Bagi beberapa pihak, peristiwa tersebut akan sangat merugikan karena terganggunya arus lalu lintas yang bisa menyebabkan keterlambatan ataupun menjadi hambatan untuk kegiatan yang akan dilakukan. Selain itu, ambruknya Jembatan Pamuruyan ini merupakan peristiwa yang pertama kali terjadi setelah 30 tahun lamanya jembatan tersebut didirikan.Â
Hingga sekarang, Jembatan Pamuruyan masih dalam tahap perbaikan, sehingga arus lalu lintas mulai lancar seperti semula. Hal ini tidak luput dari peran pemerintah dalam menangani masalah dengan cepat sehingga tidak menambah kerugian yang cukup besar bagi beberapa pihak terutama bagi pengguna jalan yang sering melewati jalur tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H