Mohon tunggu...
Nurmala Pratiwi
Nurmala Pratiwi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya merupakan salah satu Mahasiswa di IPB University. Saya memiliki hobi membaca dan menulis, hal tersebut sesuai dengan kepribadian saya yang suka mempelajari hal-hal baru. Topik konten favorit saya yaitu tentang keindahan alam.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ambruknya Jembatan Pamuruyan

22 Januari 2023   18:58 Diperbarui: 22 Januari 2023   19:03 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada  hari Selasa tanggal 13 Desember 2022, telah terjadi peristiwa ambruknya Jembatan Pamuruyan yang menyebabkan kemacetan yang cukup parah karena Jembatan Pamuruyan merupakan jalur utama yang mrnghubungkan Sukabumi-Bogor. Yang pertama kali melihat peristiwa tersebut adalah warga sekitar yang tempat tinggalnya tidak jauh dari jembatan tersebut. 

Selain itu, pada saat kejadian ada beberapa ibu-ibu pengajian yang sedang melaksanakan pengajian majelis di dekat Jembatan Pamuruyan, mereka mendengar detik-detik suara retakan  dari arah jembatan pamuruyan sehingga pengajian majelis dibubarkan. 

Setelah beberapa saat kemudian, Jembatan Pamuruyan pun ambruk. Penyebab ambruknya jembatan pamuruyan diduga bukan karena kesalahan teknis, tetapi memang kebetulan sedang ada pembangunan jembatan baru di samping Jembatan Pamuruyan tersebut. 

Warga setempat melihat bahwa untuk membangun jembatan ini, tanah yang menjadi pondasi dari Jembatan Pamuruyan ini diambil sebagian untuk membangun jembatan baru sehingga menyebabkan terkikisnya tanah yang akhirnya ketika ada pengeboran untuk membangun jembatan baru, jembatan pamuruyan ambruk.

Selain itu, peristiwa tersebut juga dikarenakan memang usia dari jembatan tersebut sudah lebih dari 30 tahun. Dalam peristiwa ini, tidak ada korban jiwa karena memang pada saat kejadian tidak ada yang kendaraan yang sedang melintasi jalan tersebut ataupun pejalan kaki di sekitar jembatan. Tetapi, menurut kesaksian warga lain mengatakan bahwa sebelum kejadian, ada sebuah truk besar yang sedang melintasi jembatan hingga tak lama kemudian jembatan retak dan akhirnya ambruk. 

Peran pemerintah dalam mengatasi kejadian tersebut yaitu dengan cara mengarahkan polisi untuk menjaga jalur untuk mengatasi kemacetan yang berlebih, dimana menambah personil untuk menjaga di daerah perbatasan sehingga ketika ada kendaraan yang akan menuju jalur sukabumi, mereka akan diarahkan untuk putar balik menuju jalur cianjur. 

Bagi beberapa pihak, peristiwa tersebut akan sangat merugikan karena terganggunya arus lalu lintas yang bisa menyebabkan keterlambatan ataupun menjadi hambatan untuk kegiatan yang akan dilakukan. Selain itu, ambruknya Jembatan Pamuruyan ini merupakan peristiwa yang pertama kali terjadi setelah 30 tahun lamanya jembatan tersebut didirikan. 

Hingga sekarang, Jembatan Pamuruyan masih dalam tahap perbaikan, sehingga arus lalu lintas mulai lancar seperti semula. Hal ini tidak luput dari peran pemerintah dalam menangani masalah dengan cepat sehingga tidak menambah kerugian yang cukup besar bagi beberapa pihak terutama bagi pengguna jalan yang sering melewati jalur tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun