Mohon tunggu...
Nurma Irham
Nurma Irham Mohon Tunggu... Wiraswasta - nurmairham1@gmail.com

Mencari Cobek batu

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mitos Terlarang di Nagara HSS KalSel untuk Para Gadis

27 Agustus 2021   14:48 Diperbarui: 27 Agustus 2021   15:07 563
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semua orang pasti mengenal kelapa, ada kelapa muda untuk pelepas dahaga, dan kelapa tua untuk masakan ataupun kue. Di masyarakat di Nagara, Hulu Sungai Selatan (HSS), Kalimantan Selatan. Pasti juga tidak asing dengan kelapa parut. Betul,, kelapa yang di parut, dan ada sisa dibagian akhir yang tidak terparut, hal ini konon yang jadi mitos.

Orang - orang tua dulu (paninian) melarang anak gadis yang belum menikah untuk memakan sisa parutan kelapa yang tidak terparut tersebut. Kenapa bisa begitu ??. Karena bagi orang - orang tuha (paninian), memakan sisa parutan kelapa bisa mengakibatkan "antar jujuran" atau juga istilah yang umumnya dengan mahar (yang diberikan oleh pihak calon suami kepada calon istri), nantinya"antar jujuran" tersebut diberikan oleh pihak calon laki-laki hanya sedikit atau dibawah dari rata - rata pasaran. Apabila hal tersebut terjadi maka jadi bahan pembicaraan dan gunjingan warga sekampung.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun