Pembelajaran adalah sesuatu yang tidak lepas dari aktivitas kita, terutama bagi guru yang notabene dekat dengan pendidikan formal. Berhenti belajar dengan alasan karena kita sudah menjadi guru adalah konsep yang salah. Kenapa? Ilmu berkembang begitu pesat. Perkembangan itu menuntut kita untuk lebih fleksibel untuk menyesuaikan diri baik kebutuhan kita, gaya hidup kita bahkan profesi kita sering kali menuntut kita untuk sigap menyambut perubahan tersebut.
Contoh kasus yang nyata adalah bagaimana kelabakannya beberapa pegawai yang tidak kenal dengan teknologi, yang biasanya menyuruh orang untuk membuat laporan dengan minta diketikkan gara-gara tidak bisa menggunakan computer, justru sekarang semuanya harus dilakukan secara online termasuk laporan-laporan yang biasanya diketik manual dan dijilid, selesai. Hal tersebut hanya merupakan kasus yang bisa dijadikan contoh.
Dalam pendidikan kita, khususnya para guru beruntung mempunyai lembaga yang disebut P4TK (Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan). Lembaga ini selama ini yang telah memberikan kontribusi yang besar terhadap kemajuan guru dan pendidikan kita. Sayangnya selama ini jauh lebih banyak guru yang tak tersentuh oleh keberadaannya. Saya sendiri sebagai guru di daerah selama 14 tahun sebagai guru belum pernah sekalipun dipanggil untuk mengikuti diklat. Meskipun diklat bukan satu-satunya cara untuk belajar, tetapi diklat cukup efektif untuk membuka pola pikir kita dan seringkali mengubah pola pikir kita. Selain karena pembelajaran yang terkandung dalam materi diklat, perubahan itu juga dipengaruhi oleh karena interaksi di peserta diklat dengan fasilitator, interaksi dengan peserta dan berbagi pengalaman peserta.
Namun ternyata P4TK tanggap terhadap hal ini, sehingga dibukalah beberapa program yang memungkinkan kita untuk lebih proaktif untuk terlibat dalam kegiatan diklat. Program itu antara lain diklat online. Saya termasuk beruntung yang akhirnya bisa mengikuti diklat online yang diselenggarakan P4TK Matematika, yaitu diklat online matematika angkatan I. Awalnya memang masih bingung karena karena belum familiernya diklat online bagi beberapa peserta seperti saya. Namun meski dengan hasil yang kurang maksimal, banyak hal yang telah saya dapatkan dari kegiatan tersebut. Banyak hal yang bermanfaat yang sebenarnya baru saya ketahui khususnya yang paling menarik bagi saya adalah bagaimana membuat media pembelajaran dengan menggunakan geogebra dan powerpoint dan bahkan kita mengkombinasikan keduanya. Pembuatan video pembelajaran juga kita dapatkan dalam kegiatan tersebut. Meski belum bisa dikatakan mahir dalam membuat media, ini bisa menjadi inspirasi untuk mempelajari lebih lanjut dan mengembangkannya demi kepentingan peningkatan efektivitas pembelajaran yang kita lakukan dikelas.
Ilmu pengetahuan yang semakin berkembang semakin luas, dan keterbatasan kita tidak memungkinkan kita untuk menguasai semua, namun semangat belajar kita yang seharusnya tetap kita jaga agar kita tidak terlalu tertinggal oleh jaman, dan bahkan kita mungkin tertinggal jauh dari anak didik kita. Tetapi harus ada upaya untuk kita agar tidak tertinggal jauh.
Untuk mengingatkan diri sendiri saya sekaligus mengajak teman-teman guru di seluruh Indonesia, mari kita tingkatkan kualitas kita dengan belajar sebanyak-banyaknya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H