"Saat ini pelaku korupsi kan orang-orang pintar lulusan Universitas Idonesia (UI), Universitas Gadjah Mada (UGM), ICMI, dan semuanya terlibatlah korupsi. Ini fakta," ujar Marzukie Alie saat berbicara dalam acara "Masa Depan Pendidikan Tinggi di Indonesia" di kampus UI, Depok, Senin (7/5).
Pernyataan yang disampaikan Marzuki Alie tersebut memang sangat kontroversi. Mereka yang berkaitan dengan beberapa lembaga yang disebutkan oleh marzuki alie tentu merasa risih dengan pernyataan tersebut. Bahkan bisa jadi marah atau mengutuk marzuki alie
Lalu apakah pernyataan ini lantas membuat lembaga serupa baik perguruan tinggi maupun organisasi yang tidak disebutkan oleh marzuki alie tersebut merasa bangga akan dirinya? Tentu bagi saya tidak.
Karena menurut saya yang disampaikan oleh marzuki alie bukanlah pernyataan yang khusus menyinggung instansi tersebut, melainkan pernyataan secara umum yang menggambarkan kondisi nyata di negeri ini.
Bahkan gambaran nyata tersebut telah difilmkan dalam sebuah film “alangkah lucunya negeri ini”. Dalam fim tersebut dipaparkan secara jelas bahwa sejatinya “koruptor” dan “pencopet” adalah sama. Yang membedakannya hanyalah jenjang pendidikan pelakunya.
Koruptor menjadi sebutan untuk orang-orang berpendidikan tinggi yang mencuri, sedangkan pencopet merupakan sebutan untuk orang-orang berpendidikan rendah.
Sehingga jika secara pernyataan marzuki alie dipandang secara general maka itu memang menjadi sebuah fakta. Bisa jadi selama ini memang di lingkungan perguruan tinggi terdapat sebuah sistem yang mengajarkan mahasiswa untuk memulai praktek korupsi kecil-kecilan.
Namun ini hanya perkiraan, mereka yang tengah atau telah berada di lingkungan perguruan tinggi tentu lebih paham akan hal ini. Semoga ke depan semua perguruan tinggi di negeri ini berani untuk mendeklarasikan diri menjadi kampus anti korupsi - yang selanjutnya diikuti dengan berbagai tindakan melawan korupsi pula -.
