Mohon tunggu...
Nurma Chandrasari
Nurma Chandrasari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Manfaatkan Sisa Limbah, Tim KKN UNS 42 Ubah Minyak Jelantah Menjadi Lilin Aroma Terapi

7 Maret 2023   17:37 Diperbarui: 7 Maret 2023   21:24 466
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Minyak Jelantah merupakan minyak limbah yang berasal dari jenis minyak goreng yang sudah pernah digunakan. Minyak jelantah tidak termasuk kategori limbah B3. Minyak Jelantah yang digunakan berulang kali memiliki potensi besar menyebabkan seseorang terkena penyakit seperti kanker, liver, kolesterol, jantung, dan penyakit berbahaya lainnya. 

Minyak jelantah juga dapat mencemari lingkungan air dan saluran drainase. Minyak jelantah dapat diolah agar tidak terbuang percuma-cuma sehingga menjadi sesuatu yang berguna yang mempunyai nilai jual. Hasil olahan minyak jelantah dapat berupa lilin aroma terapi yang bisa digunakan untuk pengharum ruangan sekaligus hiasan di rumah.

Dalam upaya mengatasi banyaknya limbah rumah tangga yang timbul, minyak jelantah dapat diolah sehingga tidak menyebabkan pencemaran lingkungan. Tim KKN UNS 42 melakukan pelatihan pembuatan lilin aroma terapi yang dilaksanakan pada 20 Februari 2023 di salah satu rumah warga di Desa Ngargorejo. Pelatihan tersebut diikuti oleh 40 warga anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) Desa Ngargorejo selama kurang lebih 2 jam. 

Alat yang dibutuhkan adalah gelas kaca, sendok, panci, tusuk sate, dan kompor gas, sementara bahan yang dibutuhkan adalah minyak jelantah, paraffin, essential oil, tali sumbu lilin, dan crayon. Pelatihan dilakukan dengan mempraktikkan pembuatan lilin aroma terapi mulai dari memanaskan minyak jelantah dan paraffin dengan perbandingan 1:1. 

Kemudian menambahkan irisan crayon sebagai bahan pewarna dan mengaduknya hingga rata. Setelah itu, matikan kompor dan biarkan selama 1-2 menit. Kemudian mencampurnya dengan essential oil dan masukkan kedalam cetakan yang telah diberi sumbu. Diamkan selama 2 jam hingga lilin memadat.

Sebagai informasi, Tim KKN UNS 42 terdiri dari 11 personel yang masing-masing adalah Muhammad Muflichul Anam, Ayu Purnama Sari, Titis Mustika Chaerani, Dinda Angela Dinanti, Diah Lutfiah Sugar, Ridwan Budi Saputra, Ashari Yusuf Kurniawan, Noor Aida Wahyuningtyas, Maulana Fakhri Masykur, Rahma Wilujeng Nanda Salihna, Nurma Chandrasari. 

Tim KKN UNS 42 bersama KWT Desa Ngargorejo (Dokpri)
Tim KKN UNS 42 bersama KWT Desa Ngargorejo (Dokpri)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun