Minyak Jelantah merupakan minyak limbah yang berasal dari jenis minyak goreng yang sudah pernah digunakan. Minyak jelantah tidak termasuk kategori limbah B3. Minyak Jelantah yang digunakan berulang kali memiliki potensi besar menyebabkan seseorang terkena penyakit seperti kanker, liver, kolesterol, jantung, dan penyakit berbahaya lainnya.Â
Minyak jelantah juga dapat mencemari lingkungan air dan saluran drainase. Minyak jelantah dapat diolah agar tidak terbuang percuma-cuma sehingga menjadi sesuatu yang berguna yang mempunyai nilai jual. Hasil olahan minyak jelantah dapat berupa lilin aroma terapi yang bisa digunakan untuk pengharum ruangan sekaligus hiasan di rumah.
Dalam upaya mengatasi banyaknya limbah rumah tangga yang timbul, minyak jelantah dapat diolah sehingga tidak menyebabkan pencemaran lingkungan. Tim KKN UNS 42 melakukan pelatihan pembuatan lilin aroma terapi yang dilaksanakan pada 20 Februari 2023 di salah satu rumah warga di Desa Ngargorejo. Pelatihan tersebut diikuti oleh 40 warga anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) Desa Ngargorejo selama kurang lebih 2 jam.Â
Alat yang dibutuhkan adalah gelas kaca, sendok, panci, tusuk sate, dan kompor gas, sementara bahan yang dibutuhkan adalah minyak jelantah, paraffin, essential oil, tali sumbu lilin, dan crayon. Pelatihan dilakukan dengan mempraktikkan pembuatan lilin aroma terapi mulai dari memanaskan minyak jelantah dan paraffin dengan perbandingan 1:1.Â
Kemudian menambahkan irisan crayon sebagai bahan pewarna dan mengaduknya hingga rata. Setelah itu, matikan kompor dan biarkan selama 1-2 menit. Kemudian mencampurnya dengan essential oil dan masukkan kedalam cetakan yang telah diberi sumbu. Diamkan selama 2 jam hingga lilin memadat.
Sebagai informasi, Tim KKN UNS 42 terdiri dari 11 personel yang masing-masing adalah Muhammad Muflichul Anam, Ayu Purnama Sari, Titis Mustika Chaerani, Dinda Angela Dinanti, Diah Lutfiah Sugar, Ridwan Budi Saputra, Ashari Yusuf Kurniawan, Noor Aida Wahyuningtyas, Maulana Fakhri Masykur, Rahma Wilujeng Nanda Salihna, Nurma Chandrasari.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI