Mohon tunggu...
Nurma Azzahra
Nurma Azzahra Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa uin jakarta

Nurma Azzahra Mahasiwa Program Studi Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta - Mahasiwa Program Studi Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Mahasiswi Program Studi Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Implementasi Green Accounting dalam Kinerja Perusahaan

21 Juli 2024   20:00 Diperbarui: 21 Juli 2024   20:54 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

IMPLEMENTASI GREEN ACCOUNTING DALAM KINERJA PERUSAHAAN

Green accounting merupakan penerapan akuntansi yang memperhitungkan biaya-biaya yang terkait dengan pelestarian lingkungan serta kesejahteraan lingkungan di sekitar perusahaan. Dalam konsep ini, perusahaan tidak hanya fokus pada keuntungan finansial semata, tetapi juga memasukkan biaya lingkungan sebagai bagian dari beban perusahaan. Langkah ini diambil untuk mendorong terciptanya praktik industri yang lebih ramah lingkungan. Selain itu, green accounting juga diharapkan dapat meningkatkan daya tarik perusahaan di mata konsumen, terutama dalam konteks kesadaran masyarakat yang semakin tinggi terhadap pentingnya pelestarian lingkungan. Dalam jangka waktu yang lebih lama, penerapan green accounting akan memberikan manfaat signifikan bagi semua pihak, termasuk pengusaha, konsumen, dan pemangku kepentingan lainnya seperti investor dan masyarakat. Investasi perusahaan dalam biaya lingkungan dapat mengurangi risiko pengeluaran besar di masa depan, seperti biaya tuntutan masyarakat terkait kerusakan lingkungan, risiko penutupan usaha akibat sanksi pemerintah, dan masalah lainnya.
Akuntansi lingkungan terdiri dari tiga komponen: biaya konservasi lingkungan yang dihitung dengan nilai satuan uang; keuntungan ekonomi dari kegiatan konservasi lingkungan yang dihitung dengan nilai satuan uang; dan faktor ketiga adalah keuntungan konservasi lingkungan yang diukur dengan unit fisik, di mana peningkatan unit fisik akan mempengaruhi kinerja lingkungan.
Ciri-ciri green accounting meliputi: 1) Inklusi Biaya Lingkungan: Green accounting mencakup pengakuan dan pencatatan biaya yang terkait dengan pelestarian lingkungan, seperti biaya pengelolaan limbah, biaya pemulihan lingkungan, dan biaya untuk mematuhi regulasi lingkungan. 2) Fokus pada Keberlanjutan: Praktik ini menekankan pentingnya keberlanjutan dalam operasi bisnis, dengan tujuan untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dan meningkatkan efisiensi sumber daya. 3) Transparansi dan Akuntabilitas: Green accounting mendorong perusahaan untuk melaporkan dampak lingkungan dari kegiatan mereka secara transparan, sehingga pemangku kepentingan dapat menilai komitmen perusahaan terhadap tanggung jawab sosial dan lingkungan. 4) Pengukuran Kinerja Lingkungan: Selain mengukur kinerja keuangan, green accounting juga mengevaluasi kinerja lingkungan perusahaan, termasuk pengurangan emisi, penggunaan energi, dan pengelolaan sumber daya alam. 5) Daya Tarik bagi Konsumen dan Investor: Penerapan green accounting dapat meningkatkan daya tarik perusahaan di mata konsumen yang peduli lingkungan dan investor yang mencari perusahaan dengan praktik berkelanjutan, yang pada gilirannya dapat meningkatkan penjualan dan harga saham. 6) Inovasi dan Efisiensi: Green accounting mendorong inovasi dalam proses bisnis dan produk, yang dapat menghasilkan efisiensi biaya dan menciptakan peluang baru di pasar yang semakin berfokus pada keberlanjutan.
Implementasi green accounting umumnya dilakukan oleh perusahaan yang memiliki perhatian dan minat terhadap kelestarian lingkungan, kebersinambungan (sustainability), efektivitas linkungan (ecoeffectiveness), efesiensi lingkungan (ecoefficiency), dan menerapkannyasecara langsung dengan banyak sarana pemasaran dalam managemen strategik (Cohen dan Robbins: 2011).
Implementasi green accounting dalam kinerja perusahaan melibatkan integrasi prinsip-prinsip akuntansi lingkungan ke dalam praktik akuntansi dan pelaporan keuangan perusahaan. Hal ini mencakup pencatatan dan pelaporan biaya serta manfaat terkait dengan dampak lingkungan dari operasi perusahaan, seperti pengelolaan limbah, penggunaan energi, dan dampak lingkungan lainnya. Dengan menerapkan green accounting, perusahaan dapat memahami dan mengelola biaya yang terkait dengan dampak lingkungan, meningkatkan transparansi kepada pemangku kepentingan, serta mendukung pengambilan keputusan yang lebih baik terkait investasi lingkungan dan strategi berkelanjutan. Selain itu, implementasi ini membantu perusahaan mematuhi regulasi lingkungan dan standar akuntansi internasional, serta mengidentifikasi peluang untuk meningkatkan efisiensi operasional dan mengurangi biaya. Secara keseluruhan, green accounting dapat meningkatkan kinerja keuangan dan operasional perusahaan sambil mengelola dampak lingkungan secara lebih efektif.
Perangkat lunak hasil studi ini menunjukkan bahwa: (1) implementasi green accounting memiliki pengaruh yang signifikan dan positif pada kinerja lingkungan, (2) pelaksanaan green accounting dan kinerja lingkungan memiliki pengaruh yang signifikan dan positif pada pengungkapan informasi lingkungan, baik secara bersamaan dan sebagian, dan (3) implementasi green accounting, kinerja lingkungan, dan pengungkapan informasi lingkungan memiliki pengaruh yang signifikan dan positif pada kinerja keuangan secara bersamaan, tetapi hanya implementasi green accounting dan kinerja lingkungan memiliki pengaruh yang signifikan dan positif pada kinerja keuangan.

Nama Kelompok:

Nurma Azzahra11210150000048

Rahma Yuningsih11210150000049

Rodivatul Firdaus11210150000052

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun