Kurikulum dapat dibuat sesuai dengan kebutuhan dan potensi lokal dengan menggunakan data yang dikumpulkan.
Kurikulum Merdeka sangat menekankan pengembangan potensi anak secara menyeluruh, sehingga selain menitikberatkan pada bidang akademik, kurikulum juga perlu memperhatikan perkembangan sosial, emosional, dan kecakapan hidup.
4. Memilih strategi mengajar.
Strategi pendidikan yang dipilih harus memperhatikan kebutuhan dan sifat anak serta tradisi dan budaya daerah.
Pembelajaran berbasis proyek, pembelajaran pengalaman, dan pembelajaran kolaboratif adalah semua bentuk pengajaran yang dapat diterima. Untuk usia PAUD dapat memilih strategi mengjar berbasis proyek untuk  membuat proses pembelajaran yang aktif.
5. Melakukan analisis dan refleksi
Sangat penting untuk melakukan penilaian terhadap kemanjuran dan keberhasilan Kurikulum Merdeka setelah kurikulum dan strategi pengajaran diterapkan.
Kemajuan akademik anak dan perkembangan keterampilan hidup mereka dapat dievaluasi, dan komentar dari orang tua dan masyarakat juga dapat dikumpulkan.
Selamat mencoba :)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H