Mohon tunggu...
Nurlita Taa
Nurlita Taa Mohon Tunggu... Buruh - admin

Saya gemar membaca buku dan menulis artikel

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Cara Kerja Motor Listrik DC

16 Desember 2022   23:32 Diperbarui: 16 Desember 2022   23:31 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Otomotif. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Ada banyak macam jenis motor listrik, semuanya punya prinsip yang sama. yakni gaya elektromagnetik, ada sebuah teori yang namanya kaidah tangan kiri Fleming kaidah tersebut menjelaskan ketika sebuah penghantar yang dialiri arus listrik berada di tengah medan magnet maka penghantar tersebut akan bergerak ke arah yang bisa ditentukan.

Contohnya jika kita punya kawat penghantar yang di letakkan di antara dua magnet kemana arah Medan magnetnya yaitu ke kiri, karena medan magnet itu dari utara ke selatan lalu kita alirkan arus DC menjauhi layar, maka kemana kawat penghantar tersebut bergerak yaitu ke atas, sesuai kaidah Fleming. kita perbesar magnetnya dan ganti kawat penghantarnya maka aliran listrik mengalir memutari penghantar. Akibatnya, kawat penghantar akan bergerak dengan arah yang berlawanan. ketika bagian senter kawat kita pinkant ke sebuah poros dan bagian kontaknya kita ubah maka kawat akan berputar Meskipun putarannya tidak stabil, agar lebih stabil kita tambahkan lebih banyak kawat.

kita aplikasikan ini pada motor listrik ada dua komponen utama pada motor listrik yaitu , stator dan rotor. stator aadalah penghasil magnet yang diam sementara rotor adalah kawat penghantar yang diperbesar. stator bias berupa magnet permanen atau file magnetic koil magnetic sendiri pada dasarnya sama seperti magnet permanen, tapi koil magnetic perlu arus listrik supaya ada magnetnya.

bentuk coil magnetic itu seperti ini ada kumparan yang melilit inti besi saat kumparan itu kita alirkan listrik maka magnet akan terbentuk dengan kata lain dengan cara ini kita bisa mengubah besi menjadi magnet dengan mengalirkan arus listrik. Lalu, ada komponen tambahan bernama sikat, sikat ini seperti konektor yang menyalurkan listrik rotor ada dua sikap yang masing-masing menyalurkan listrik dari terminal positif dan negatif baterai. melalui sikat itu arus dari baterai bias disambungkan ke rotor yang berputar.

kesimpulannya rotor listrik bekerja saat ada arus masuk dari baterai arus tersebut dicabangkan ke stator melalui koneksi langsung dan ke rotor. akibatnya baik stator dan rotor menghasilkan magnet dan kemagnetan itu membuat rotor berputar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun