Akhlak merupakan salah satu bagian dari ajaran Islam yang harus dimiliki setiap umat muslim dalam menjalankan kehidupan sehari-hari. Akhlak berasal dari kata khuluq yang berarti budi pekerti, peringai, tingkah laku, tabiat, moral atau sifat-sifat terdidik baik secara lisan atau perbuatan. Akhlak sangat berpengaruh terhadap kualitas kepribadian seseorang.
Negara indonesia dimata beberapa negara terkenal dengan penduduk yang ramah. Orang indonesia yang murah senyum, penuh etika, sopan dan santun serta senantiasa menerapkan sikap gotong royong walaupun bukan di negaranya sendiri, penduduknya yang masih menjunjung tinggi tatakrama dalam pergaulan sebagaimana anak bersikap kepada yang lebih tua begitupun sebaliknya.Â
Namun, dapat kita lihat bahwa akhir-akhir ini krisis akhlak semakin bermunculan dan remaja sebagai calon pemimpin dimasa yang akan datang ikut terseret dalam gejala ini. Fase remaja adalah fase yang dilewati setiap manusia untuk menuju proses pendewasaan. Â
Dalam fase ini, sebagian remaja mudah terpengaruh dan terbawa arus negatif yang mengakibatkan terkikisnya akhlak. Krisis akhlak yang terjadi pada fase ini menjadi masalah sosial yang sudah meluas dan harus segera diselesaikan karena dapat menjadi masalah yang berkesinambungan dan  mengancam masa depan bangsa.
Tampak dengan jelas krisis akhlak yang telah menjangkiti para remaja. Beberapa remaja sangat sulit dikendalikan seperti keras kepala, sering membuat keonaran, mabuk-mabukan, tidak ada rasa hormat dan lain-lain.Â
Lantas, bagaimana sebuah negara akan maju sedangkan para remaja generasi penerusya saja tidak bijak dan tidak berakhlak?. Banyak faktor yang melatarbelakangi para remaja bersikap demikian seperti adanya faktor keluarga, pengaruh lingkungan, pengaruh media massa, pergaulan bebas, lemahnya tingkat pendidikan dan masih banyak lagi.
Jauh sebelum terjadinya krisis akhlak, para ulama Indonesia telah memberikan perhatian yang sangat besar, salah satunya syekh Umar bin Ahmad Baradja pengarang Kitab Akhlaqul Banin.Â
Pada tahun 1950 kitab ini sudah menjadi kitab wajib yang harus dikaji di pesantren-pesantren di indonesia. Kitab ini secara keseluruhan menjelaskan tentang akhlak bersikap atau tata cara bersikap, berbuat atau bersosialisasi. Syekh Umar bin Ahmad Baradja menggunakan metode berupa kisah-kisah yang dirangkum secara ringkas sehingga mudah dipahami.
Bagaimana Kitab Akhlaqul Banin memaparkan akhlak seorang remaja?. Menurut Kitab Akhlaqul Banin seorang remaja harus mengagungkan Tuhannya dengan cara menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.Â
Seorang remaja juga harus memiliki akhlak ketika dirumah, yaitu dengan memiliki rasa hormat dan kasih sayang terhadap orang tua dan saudaranya baik tua maupun muda. Seorang remaja juga harus meminta izin ketika akan berpergian kepada orang tuanya dan menyaliminya (mencium tangan), mempunyai sopan santun dan bertutur kata yang lembut serta menta'ati keduanya.Â
Begitu juga dengan akhlak terhadap tetangganya, seorang remaja hendaknya tidak mengganggu ketenangan tetangga, alangkah lebih baiknya jika seorang remaja rajin menolong tetangganya dan menjenguknya ketika tetangga itu sakit atau membutuhkan bantuan. Seorang remaja ketika berada di lingkungan sekolah harus mematuhi ketertiban dan kebersihannya serta mempersiapkan alat-alat sekolah dengan rapih.