Wol domba merupakan limbah yang dihasilkan dari kegiatan peternakan. wol masih kurang untuk dimanfaatkan karena hanya dianggap sebagai limbah seperti feses. Biasanya wol domba hanya di bakar atau dibuang ke sungai dan mengakibatkan pencemaran lingkungan.
Dengan permasalah-permasalahan di atas, TIM PKM-K IPB University membuat sebuah inovasi media tanam yang memanfaatkan limba peternakan yaitu wol domba. Selain itu, media tana mini juga dibuat dengan memanfaatkan limbah kertas yang sudah tidak digunakan.
Produk inovasi tersebut bernama HYDCO-WOLPER. HYDCO-WOLPER adalah media tanam yang ramah lingkungan karena memanfaatkan limbah peternakan yaitu wol dan limbah kertas. Wol akan dicampurkan dengan kertas bekas dan mikoriza.
“HYDCO-WOLPER adalah inovasi untuk mengurangi limbah domba. Selain itu, HYDCO-WOLPER juga hadir untuk membantu peternak dalam menanam hijauan pakan ternak dikala musim kemarau dan keterbatasan lahan,” Ujar Azmi Putri Ardina selaku ketua tim PKM-K IPB.
HYDCO-WOLPER dijual dengan harga yang terjangkau. Selain itu, Kandungan mikoriza dalam HYDCO-WOLPER menjadi nilai tambah karena dapat memberikan nutrisi lebih baik pada media tanam. HYDCO-WOLPER dapat didaur ulang dan dimanfaatkan sebanyak dua kali sehingga bisa mengurangi limbah yang berasal dari media tanam hidroponik. HYDCO-WOLPER salah satu solusi untuk peternak dalam menyediakan hijauan pakan ternak di lahan terbatas dan saat saat iklim tidak menentu.
Produk HYDCO-WOLPER bermanfaat untuk lingkungan karena menggunakan limbah domba dan limbah kertas sehingga mengurangi pencemaran lingkungan.
Produk HYDCO-WOLPER sudah diproduksi dan dilaunching. Informasi lebih lengkap dapat mengunjungi instagram kegiatan tim PKM yaitu Milstock.id
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H